(Vibiznews – Forex) Sentimen pasar saham memburuk pada hari ini, dengan investor semula mencari safe – haven ke dolar AS ditengah skandal GameStop, dimana perdagangan saham GameStop mendapatkan restriksi dari beberapa broker diantaranya Robinhood Market Incorporation, untuk melindungi para Hedge Fund Besar yang posisi short-nya terpukul kenaikan harga saham GameStop sampai lebih dari 1,700% sejak Januari, akibat pembelian yang dilakukan oleh para retail trader millennial & Gen Zers yang tergabung di Reddit. Hal ini menyebabkan pelarian dana ke assets safe haven metal berharga dan ke dolar AS.
Perusahaan farmasi AS Novavax mengatakan bahwa walaupun vaksin covid – 19 nya adalah 89.3% efektif di Inggris, namun terhadap varian baru Covid – 19 di Afrika Selatan, tingkat efektifitasnya hanya 49%.
Setelah melemah pada hari sebelumnya oleh karena data GDP Q4 AS yang lebih buruk daripada yang diperkirakan, indeks dolar AS mengalami kenaikan dari kerendahan 89.20 ke 90.94 karena memburuknya sentimen pasar saham akibat skandal Gamestop yang mengakibatkan naiknya permintaan terhadap dolar AS yang safe-haven, namun pada detik terakhir terkoreksi ke 90.38 karena koreksi normal dan munculnya data inflasi AS yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Setelah sempat turun ke 1.21 akibat komentar negatip anggota ECB dan menguatnya USD, EUR/USD mengalami kenaikan pada saat terakhir ke 1.2140 karena membaiknya sentimen pasar dan berbalik melemahnya dolar AS.
GBP/USD mengalami kenaikan ke 1.3720 karena sentimen pasar berbalik “risk-on”. GBP/USD naik dari kerendahan sebelumnya di 1.3650 dengan pasar dikuasai “risk-off” yang mendorong kenaikan dolar AS.
USD/JPY mengalami kenaikan di ketinggian bulanan 104.802 karena produksi industri Jepang anjlok 1,6% pada periode bulan Desember 2020 setelah periode sebelumnya hanya kontraksi 0,5%.
Matauang berbasis komoditi AUD/USD semula turun dan diperdagangkan disekitar 0.7645 dengan turunnya indeks saham utama AS dan menguatnya dolar AS, namun detik terakhir berbalik naik ke 0.7692 karena berbalik melemahnya dolar AS.
Harga emas bergerak sangat volatile direntang harga antara $1,830 sampai ke $1,870 an. Setelah sempat turun ke $1,830 karena menguatnya USD, emas berbalik naik karena diburu Hedge Fund untuk lindung nilai terhadap posisi short sell mereka di saham yang terpukul para retail trader.
Kenaikan harga minyak semula turun ke arah $52 karena terus meningkatnya kasus virus corona karena lambatnya pendistribusian vaksin dan bertambahnya langkah – langkah lockdown baik di Eropa maupun di Cina membuat trader kuatir akan prospek pemulihan permintaan minyak mentah sebelum akhirnya naik kembali ke $53 karena melemahnya USD
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
