Harga Kopi Turun Hujan Turun di Perkebunan Kopi di Brazil

1225

(Vibiznews- Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar Kamis turun, hujan di perkebunan kopi di Brazil  pada minggu depan.

Harga kopi Arabika Juli di ICE New York turun $3,55 (2.20%)menjadi $157.60 dan Harga kopi Robusta Juli di ICE London turun 0.75%.

Perkiraan Somar Meteorologia cuaca dingin terjadi pada hari Minggu, yang akan membawa hujan turun di perkebunan kopi pada minggu depan.

ICO mengumumkan ekspor kopi global dari Oktober – April naik 4.1% dari tahun lalu menjadi 77.52 juta kantong, sebagai tanda bahwa persediaan global meningkat.

Harga kopi pada hari Selasa sempat naik, Harga kopi Arabika ke harga tertinggi 4 1/2 tahun dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 2 1/2 tahun karena Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais, perkebunan kopi Arabika terbesar Brazil 6.7 mm pada minggu lalu atau 38% dari rata-rata.

Pada hari Jumat the National Weather System (NWS) melaporkan bahwa kekurangan air di Minas Gerais, Golas, Mato Grosso do Sul, Sao Paulo dan Parana. The NWS mengatakan curah hujan kurang di Brazil dari Juni – Agustus.

Real Brazil menguat membuat harga kopi Arabika naik. Real Brazil menguat ke kurs tertinggi 5 1/2 bulan terhadap dolar pada hari Rabu, menguatnya real membuat harga kopi Arabika lebih mahal sehingga ekspor dapat berkurang.

Kekhawatiran berkurangnya persediaan di Colombia, negara produsen kopi Arabika ke dua terbesar di dunia membuat harga kopi naik . The Colombian Federation Coffee Growers pada Rabu lalu mengatakan bahwa terjadi blokade pengiriman kopi di jalan dan protes dari cargo pengiriman akibatnya sejak protes dimulai 28 April ekspor kopi sejumlah 600,000 kantong ditunda pengirimannya. Pada hari Selasa Fedecafe mengataan bahwa 500 truk yang berisi kopi sudah bisa berjalan dan sampai ke pelabuhan Buenaventura. Persediaan kopi tidak sampai ke pelabuhan karena blokade di jalan –jalan karena protes undang-undang pajak.

Laporan Marex Solution pada hari Selasa bahwa hasil panen yang diambil di perkebunan kopi Arabika jumlahnya di bawah normal, karena cuaca kering yang masih berlangsung di Brazil akan mempengaruhi perkembangan pohon kopi sehingga panen di 2022/23 akan berkurang.

CONAB pada hari Selasa memperkirakan produksi kopi Brazil di 2021 akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun di 48.8 juta kantong.

Harga kopi Robusta naik karena persediaan kopi Robusta di Vietnam turun, menurut Vietnam’s General Statistics Office melaporkan dari Januari – April ekspor kopi Robusta Vietnam turun 17.6% dari tahun lalu menjadi 563,000 MT.

Harga kopi Robusta di London pada minggu lalu sempat ke harga tertinggi dua minggu sehingga tidak ada pembeliandi Vietnam, baik persediaan maupun permintaan turun, petani di Vietnam menahan untuk tidak menjual biji kopi sehingga para pedagang membeli kopi dari Indonesia.

Ekspor kopi Vietnam dalam lima bulan pertama tahun ini turun 11.4% dari tahun sebelumnya menjadi 720,000 ton.Pengiriman kopi pada bulan Mei diperkirakan sebesar 135,000ton atau $248 juta.

Ekspor kopi Indonesia dari propinsi Lampung sebesar 5,575.50 ton jenis Kopi Robusta Sumatera pada bulan Mei turun 41% dari tahun lalu pada bulan yang sama. Harga kopi Sumatera turun karena panen berlangsung dan meningkatkan persediaan.

Persediaan kopi yang dalam pengawasan ICE naik selama 7 bulan terakhir. Persediaan kopi Arabika pada hari Senin naik ke jumlah tertinggi 14 bulan menjadi 2.068 juta kantong dari jumlah terendah 21 tahun di 5 Oktober di 1.096 juta kantong. Persediaan kopi Robusta pada hari Kamis naik ke jumlah tertinggi 3 ¾ tahun sebesar 16,017 lot naik dari jumlah terendah 2 tahun di 10,808 lot di 14 Oktober. Persediaan kopi dalam pengawasan ICE pada hari Kamis sebesar 2.067 juta kantong.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support di $155, dan berikut ke $146 sedangkan resistant pertama di $169 kemudian ke $172.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here