(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex naik dan diperdagangkan di sekitar $73.15 mendekati ketinggian harian di $73.47. Kenaikan harga minyak mentah WTI ini disebabkan adanya gelombang permintaan yang baru dan turunnya inventori minyak AS.
Setelah optimisme yang diberikan oleh Federal Reserve, pergerakan naik harga minyak mendapatkan lampu hijau untuk naik lebih lanjut oleh karena pandangan bahwa permintaan atas minyak mentah akan mengatasi masalah supplies meskipun OPEC+ siap menambahkan 400.000 barel per hari ke pasar pada bulan depan.
Pernyataan yang hawkish dari Federal Reserve ditambah dengan komentar dari Jerome Powell kepada pers mengatakan bahwa AS jelas sedang berada pada jalur pasar tenaga kerja yang sangat kuat, membuat fondasi terhadap konsumsi minyak yang lebih tinggi dan permintaan terhadap energi.
Meskipun terjadi penyebaran varian Delta, para analis percaya tidak mungkin mengakibatkan restriksi terhadap mobilitas dengan skala besar dan merusak pemulihan di dalam permintaan energi. Lalulintas jalan di Asia terus pulih sementara perjalanan udara juga meningkat tajam khususnya di Eropa dan di Amerika Serikat dan Cina.
Sementara itu Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu melaporkan bahwa inventori minyak mentah turun sebanyak 4.1 juta barel pada minggu yang berakhir tanggal 23 Juli. Stok gasoline dan minyak hasil penyulingan juga turun.
Laporan dari EIA mengenai penurunan stok minyak ini menyususl laporan dari American Petroleum Institute (API) yang memberitahukan penurunan dari semua jenis minyak mentah AS:
- Crude -4.728.000
- Cushing -126.000
- Gasoline -6.226.000
- Distillate -1.882.000
“Support” terdekat menunggu di $71.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.55 dan kemudian $69.70. “Resistance” yang terdekat menunggu di $73.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.90 dan kemudian $75.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
