(Vibiznews – Forex) GBP/USD melepaskan keuntungan awalnya, sedikit berubah pada hari Senin, di hari libur dari bank Inggris dan diperdagangkan di 1.3757. Keprihatinan mengenai problem Brexit dan tingginya kasus Covid – 19 membebani Sterling, sementara melemahnya pasar saham mendukung permintaan bagi dollar AS.
Pernyataan dari Powell tidak memberikan signal akan adanya pengumuman mengenai “tapering” pada bulan September, yang memberikan prospek akan adanya lebih banyak dollar AS yang dicetak. Hal ini telah mengirim dollar AS turun. Selain itu Powell juga memberikan klarifikasi bahwa untuk memutuskan menaikkan tingkat bunga adalah hal yang seluruhnya berbeda. Sikap Powell yang dovish ini mengejutkan karena bertentangan dengan komentar yang hawkish dari para koleganya yang menyatakan keinginan mereka untuk mengetatkan kebijakan moneter sebelum Powell mengambil alih panggung.
Dollar AS tumbang pada hari Jumat namun berhasil stabil pada hari Senin dan bahkan sedikit naik karena sentimen pasar yang memburuk. Di sisi lain Inggris sedang menikmati liburan bank namun ada alasan untuk kuatir. Kasus virus corona tetap terus tinggi, di atas 30.000 per hari. Isu lainnya yang dihadapi investor adalah Brexit yang bisa mengirim Sterling turun oleh karena para politikus sudah kembali dari liburan musim panasnya dan kemungkinan bisa memberi api terhadap isu protokol di Irlandia Utara yang belum terselesaikan.
Dengan perkataan lain, pernyataan Powell yang menggerakkan kenaikan GBP/USD memiliki batasnya dan pergerakan turun bisa mengambil alih.
“Support” terdekat menunggu di 1.3705 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3675 dan kemudian 1.3635. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3785 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3800 dan kemudian 1.3830.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
