(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat turun ke bawah 1.3600 pada awal perdagangan sesi Eropa hari Rabu namun berhasil membalikkan arah selanjutnya naik ke atas 1.3600 di sekitar 1.3630. Data inflasi yang memanas dari Inggris dan melemahnya dollar AS karena membaiknya sentimen pasar telah membantu pasangan matauang ini bangkit menjelang perdagangan sesi Amerika Serikat.
Poundsterling Inggris gagal mengkapitalisir data inflasi Inggris yang memanas pada hari Rabu dan GBP/USD mengkonsolidasikan kerugian hari Selasa di dekat 1.3600. Pelarian ke investasi yang aman dan menguatnya dollar AS secara luas pada hari Selasa menunjukkan bahwa pasangan matauang ini tidak mungkin mengalami kebangkitan yang meyakinkan dalam jangka pendek.
Office for National Statistics Inggris mengumumkan bahwa Consumer Price Index (CPI) Inggris naik ke 5.4% per tahun di bulan Desember dari 5.1% di bulan Nopember. Angka ini mengatasi perkiraan pasar di 5.2%. Namun Producer Price Index (PPI) turun ke 13.5% dari 15.2% pada periode yang sama, sehingga membuat GBP/USD tidak berhasil menarik perhatian.
Sementara itu, indeks saham berjangka AS mengalami pemulihan dari kerendahan harian pada hari Kamis. Dan FTSE 100 Index Inggris diperdagangkan mendatar pada awal perdagangan sesi Eropa, menunjukkan sedikit perbaikan di dalam sentimen resiko sehingga membatasi penurunan GBP/USD untuk saat ini.
“Support” terdekat menunggu di 1.3600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3560 dan kemudian 1.3530. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3680 dan kemudian 1.3700.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido.
