(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan dalam rentang harga yang relatip sempit di sekitar 1.0800 pada hari Selasa. Dollar AS berhasil mempertahankan kekuatannya terhadap rival-rivalnya dengan naiknya yields obligasi AS sehingga menekan turun EUR/USD ke sekitar 1.0790.
Pasangan matauang EUR/USD bangkit dari kerendahan hariannya di 1.0777 namun mengalami kesulitan untuk bisa bertahan dalam keuntungan di atas 1.0800. Setelah sempat naik ke atas 101.00 selama jam perdagangan sesi Asia, indeks dollar AS sedikit melemah ke 100.80 sebelum akhirnya berbalik menguat kembali dan naik ke atas 101.00 lagi.
Selagi berbicara di event virtual yang diselenggarakan oleh the Council on Foreign Relations, President Fed St. Louis James Bullard, mengatakan bahwa kenaikan tingkat suku bunga sebesar 75 basis poin bisa menjadi opsi yang diperlukan dan hal ini memberikan dorongan bagi kenaikan yields obligasi AS.
Dollar AS mendapatkan bantuan tambahan dengan yields obligasi pemerintah AS 10 tahun mengalami kenaikan ke 2.913%, ketinggian beberapa tahun.
Sementara itu para pemimpin Uni Eropa terus mendiskusikan potensi sanksi atas Moskow, meskipun terjadi perpecahan di dalam Uni Eropa. Sebagian dari negara Uni Eropa yang dipimpin oleh Jerman cukup tergantung dengan pasokan gas dari Rusia dan tidak bisa lepas sampai saat ini.
“Support” terdekat menunggu di 1.0760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0720 dan kemudian 1.0675. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0860 dan kemudian 1.0920.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
