(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia merangkak naik ke posisi tertinggi sepekan di pasar komoditas sesi Eropa hari Rabu (27/4/2022) setelah rebound sesi sebelumnya. Harga minyak WTI kembali tembus dan bergerak diatas kisaran US$100 dan jenis Brent bergerak cukup signifikan.
Harga minyak mentah mendapat kekuatan setelah Rusia diberitakan akan memotong pasokan gas alam ke Polandia dan Bulgaria mulai Rabu, yang meningkatkan krisis energi pada saat Uni Eropa sedang mempertimbangkan larangan impor minyak mentah Rusia. Langkah itu dilakukan setelah kedua negara menolak permintaan Presiden Vladimir Putin untuk membayar impor gas Rusia dalam rubel.
Pekan lalu, Komisi Eropa mengatakan perusahaan UE mungkin dapat mengatasi permintaan Rusia tanpa melanggar sanksi. Pasar telah dicengkeram oleh volatilitas yang meningkat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari, dengan AS dan Inggris memberlakukan larangan impor minyak Rusia, sementara UE berjuang untuk konsensus tentang tindakan serupa.
Sementara itu, situasi Covid di China terus membebani pasar di tengah kekhawatiran bahwa Beijing dapat di lockdown menyusul Shanghai, ini mengaburkan prospek lebih lanjut untuk pertumbuhan global dan permintaan bahan bakar.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Mei 2022 menguat 0,85% ke posisi US$102.51 per barel setelah dibuka pada posisi US$101.76, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent menguat 0,61% ke posisi US$105.95 per barel.
