(Vibiznews – Forex) EUR/USD semula diperdagangkan di atas 1.0500 di sekitar 1.0510 dengan dollar AS gagal mengkapitalisir sentimen pasar yang “risk-off”. Sementara itu euro mendapatkan dukungan dari komentar ECB yang hawkish meskipun inflasi Jerman menurun.
Namun dalam jam perdagangan selanjutnya sesi AS, EUR/USD berbalik turun ke bawah 1.0500 di sekitar 1.0475 dengan berbalik menguatnya kembali dollar AS.
Inflasi tahunan Spanyol memanas ke 10%. Namun Jerman sebaliknya, angka Consumer Price Index Jerman muncul di 7.6%, lebih rendah daripada yang diperkirakan di 7.9%.
Presiden European Central Bank Christine Lagarde bersiap mengikuti langkah rekan-rekannya dari AS dan Inggris meskipun dengan amunisi yang kurang untuk mendukung kenaikan tingkat bunga dengan kecepatan yang tinggi.
Di dalam survey Consumer Confidence AS bulanan, Conference Board pada hari Selasa mengumumkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen satu tahun meningkat menjadi 8% di bulan Juni dari sebelumnya 7.5% pada bulan Mei.
Sebagai respon awal dari laporan ini, indeks saham utama di bursa Wall Street jatuh tajam dan dollar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya menghadapi rival-rival utamanya. Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pasar meningkatkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga sebesar 75 bps pada bulan Juli menjadi 87%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0465 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0440 dan kemudian 1.0400. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0535 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0555 dan kemudian 1.0585.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.