Harga Karet Naik Menguatnya Indeks Nikkei

411
karet Jepang, Nikkei

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada penutupan pasar hari Senin kenaikan dari indeks Nikkei Jepang. Pedagang menantikan berita baik atas diskusi antara pemerintah dan industri pembuat mobil pada bulan Oktober. 

Harga karet di Jepang Februari di Osaka Exchange naik 0.8 yen atau 0.4% menjadi 218.5 yen ($1.53) per kg. 

Menteri Perindustrian Jepang merencanakan untuk mengadakan pertemuan dengan pemimpin industri mobil untuk membicarakan kelanjutan masa depan industri mobil pada awal Oktober. 

Pemerintah Jepang mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah merosotnya mata uang Yen yang sudah melemah ke terendah 24 tahun terhadap dolar. 

Indeks Nikkei pasar hari Senin ditutup naik 1,16% menjadi 28.542,11. Mendorong untuk kenaikan dalam perekonomian sehingga harga karet naik.

https://www.vibiznews.com/2022/09/13/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-13-september-2022/

Untuk rekomendasi Hang Seng 13 September 2022, perdagangan sebelumnya ditutup naik 2,69% ke posisi 19.362,25.

https://www.vibiznews.com/2022/09/13/rekomendasi-harian-indeks-hang-seng-13-september-2022/ 

Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin melanjutkan kenaikannya, diperdagangkan di sekitar $88.24 per barel. 

Naiknya harga minyak mentah membuat harga karet sintetis naik sehingga pedagang membeli karet alam. Harga karet yang turun terhambat untuk melanjutkan penurunannya.

https://www.vibiznews.com/2022/09/12/rekomendasi-minyak-13-september-2022-melanjutkan-kenaikan-di-tengah-melemahnya-usd/

Pasar menantikan data inflasi Amerika pada hari ini yang akan mempengaruhi kurs dolar AS dan harga komoditas. Indeks dolar yang menguat terakhir ini dapat membuat harga komoditas menjadi turun termasuk karet.

Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 211   yen dan berikut 194 yen. Resistant pertama di 248  yen dan berikut ke 268  yen. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting