(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan stabil di bawah 0.9800 di sekitar 0.9773 sementara para investor sedang mencari katalisator baru yang relevan berikutnya. Naiknya inflasi Uni Eropa yang mencetak rekor yang baru dan meningkatnya yields obligasi pemerintah AS mendorong naik dollar AS pada hari Rabu.
Dolar AS meneruskan kenaikannya pada hari Rabu, mendorong turun EUR/USD ke bawah 0.9800. Dolar AS naik dilatar belakangi oleh melemahnya permintaan terhadap saham – saham yang berpenghasilan tinggi dengan para investor memfokuskan diri kembali kepada resiko dari resesi.
Meningkatnya yields obligasi pemerintah AS selanjutnya menambah dorongan naik terhadap dollar AS dan berdampak negatip terhadap Euro.
Euro juga terpukul oleh rilis data ekonomi dari Eropa. Consumer Price Index (CPI) Uni Eropa dikonfirmasi naik ke 9.9% YoY, sedikit lebih baik daripada perkiraan pendahuluan di 10%, namun masih berada pada ketinggian selama beberapa dekade. Angka inflasi CPI inti untuk periode yang sama dikonfirmasi berada pada 4.8%. Inflasi yang terus tinggi telah memaksa para bank sentral untuk mempercepat quantitative tightening. Sementara tekanan kenaikan harga hampir – hampir tidak turun, kemunduran ekonomi lebih dari nyata.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 0.9750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9710 dan kemudian 0.9665. “Resistance” terdekat menunggu di 0.9810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9865 dan kemudian 0.9900.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido