Menuju Rilis the Fed dan NFP, Pengetatan Moneter Melonggar? — Global Market Outlook, 31 October – 4 November 2022

1562

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Inflasi di AS masih tinggi dan the Fed diprediksi berlanjut menaikkan suku bunganya. Namun diestimasi pasar akan segera melonggar.
  • Yen Jepang kembali tertekan oleh BOJ yang dovish.
  • Sentimen risk-on kembali mewarnai pasar investasi dalam ekspektasi akan berkurangnya pengetatan moneter.
  • Pasar akan monitor pekan mendatang, antara lain, rilis suku bunga the Fed pada Kamis dini hari, dan BOE pada Kamis, serta tentunya data tenaga kerja AS NFP pada akhir pekan Jumat.

Pasar saham dunia terpantau variatif, harga emas melemah, dan US dollar sempat terkoreksi.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 31 October – 4 November 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan melemah di minggu keduanya, namun di akhir pekan berupaya rebound di antara turunnya yen dan Euro oleh sikap dovish BOJ dan ECB; dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir turun ke 110.67. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik ke 0.9966. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0094 dan kemudian 1.0198, sementara support pada 0.9631 dan 0.9536.

Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.1614 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.1645 dan kemudian 1.1738, sedangkan support pada 1.1060 dan 1.0538. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 147.44 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 151.94 dan 152.52, serta support pada 143.52 serta level 140.34. Sementara itu, Aussie dollar terpantau naik ke level 0.6411. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6547 dan 0.6770, sementara support level di 0.6169 dan 0.5991.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed mengikuti fluktuasi bursa Wall Street dengan Hang Seng tergelincir ke 13 tahun terendahnya. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 27,105. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,660 dan 29,223, sementara support pada level 25,805 dan 25,520. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 14,863. Minggu ini akan berada antara level resistance di 17,040 dan 18,144, sementara support di 14,770 dan 13,411.

Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat dengan Dow membukukan rally 4 minggu di tengah investor yang estimasi bahwa kenaikan bunga the Fed akan segera melonggar. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 32,862, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 32,890 dan 33,365, sementara support di level 30,206 dan 29,614. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 3,911.2, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 3,965 dan 4,158, sementara support pada level 3,631 dan 3,491.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau melemah oleh penguatan dollar akhir pekan di tengah data inflasi yang masih tinggi dan prediksi the Fed akan menaikkan suku bunga 75 bps minggu depan, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,644.38 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1730 dan berikut $1808, serta support pada $1614 dan $1609.

 

Berita tentang pergerakan pasar di Amerika dan Eropa, termasuk faktor-faktor pemicunya, tidak pernah surut untuk memengaruhi naik turunnya pasar investasi di global dan dalam negeri. Satu saat sepertinya memberi harapan, pada kesempatan lain memutuskan ekspektasinya. Sangat tidak menentu. Ketidakpastian semakin jelas merupakan suatu kepastian di pasar satu ini. Tidak perlu berharap pasar yang akan berubah. Kita, sebagai investor, yang harus beradaptasi dengan ketidakpastian pasar. Vibiznews.com dapat menjadi pendamping untuk memberikan pencerahan di tengah pasang surut, naik turun, dan ketidakjelasan pasar. Bagi Anda kami hadir. Untuk para partner, kami sampaikan terimakasih telah bersama terus dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting