(Vibiznews – Forex) Pada awal jam perdagangan sesi AS, GBP/USD sempat berhasil memperoleh kembali daya tariknya dan berbalik positip naik ke atas 1.2050 di sekitar 1.2052 setelah jatuh ke 1.2020 pada jam perdagangan sesi Eropa pagi hari.
Namun dalam jam perdagangan sesi AS selanjutnya, GBP/USD kehilangan daya tariknya, berbalik negatip dan jatuh kembali ke arah 1.2000 di sekitar 1.2024. Dengan indeks saham utama di bursa saham AS, Wall Street, dibuka dalam teritori merah yang dalam pada hari Senin, dollar AS terus mengumpulkan kekuatannya naik ke 103.453.
Sementara investor terus mengikuti perkembangan berita mengenai negosiasi Protokol Irlandia Utara antara Inggris dengan Uni Eropa, atmosfir yang enggan terhadap resiko mendukung kenaikan dollar AS.
RTE News melaporkan bahwa telah terjadi suatu terobosan dalam perundingan Inggris – Uni Eropa tentang pembicaraan Protokol Irlandia Utara. Judul berita ini kelihatannya telah membantu Poundsterling menunjukkan ketangguhannya menghadapi rival – rivalnya.
Selain itu, pembuat kebijakan di Bank of England (BoE) Catherine Mann mengatakan bahwa ada kenaikan resiko yang material terhadap outlook inflasi dan menambahkan bahwa kenaikan berikutnya di dalam tingkat bunga BoE adalah mungkin.
Sementara itu tekanan turun terhadap GBP/USD masih berlanjut pada minggu perdagangan yang baru pada hari Senin dengan investor mendukung sentimen keengganan terhadap resiko karena pertaruhan bahwa the Fed akan menghentikan kenaikan tingkat bunganya memudar setelah keluarnya laporan Nonfarm Payrolls AS. Hal ini membangkitkan kembali ketakutan akan terjadinya resesi di AS dan dunia yang akan menekan permintaan akan minyak mentah.
Laporan situasi employment AS pada bulan Januari dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan kenaikan tajam di dalam Non-Farm Payrolls sebesar 517.000. Angka kunci dari employment AS diperkirakan naik hanya 187.000, setelah kenaikan sebesar 223.000 pada bulan Desember. Tingkat pengangguran AS juga turun ke 3.4% dibandingkan dengan angka bulan Desember di 3.5% dan yang diperkirakan kenaikan menjadi 3.6%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1955 dan kemudian 1.1930. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2070 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2100 dan kemudian 1.2150.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.