(Vibiznews – Forex) Pada awalnya GBP/USD stabil di atas 1.2000 di sekitar 1.2049 setelah penurunan yang terjadi pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Kamis. Komentar yang hawkish dari anggota Bank of England Mann telah membantu membatasi kerugian dari pasangan matauang ini sementara para investor menunggu dirilisnya data kunci makroekonomi dari AS.
Namun pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya GBP/USD berbalik turun ke bawah 1.2000 di sekitar 1.1996 karena terus menguatnya dollar AS ditengah jatuhnya saham-saham di bursa saham AS di Wall Street.
Risalah pertemuan FOMC yang terakhir, yang terjadi sebelum laporan pekerjaan bulan Januari dan data inflasi, menunjukkan bahwa sebagian pembuat kebijakan memperdebatkan apakah kenaikan tingkat bunga yang hanya sebesar 50 bps bisa membantu mereka mencapai target inflasi lebih cepat.
Risalah tersebut juga memperlihatkan bahwa partisipan pasar melihat adanya kenaikan resiko terhadap inflasi di tengah pembukaan kembali aktifitas bisnis Cina dan meningkatnya perang Rusia – Ukraina.
Risalah pertemuan FOMC the Fed yang hawkish ini membuat dollar AS mendapatkan kekuatan pada jam perdagangan sesi Amerika dan membebani pasangan matauang GBP/USD.
Bureau of Economic Analysis AS mengatakan bahwa angka kedua dari GBP AS kuartal ke empat menunjukkan ekonomi AS bertambah 2.7%, turun sedikit dari angka perkiraan awal sebesar 2.9%. Sedangkan menurut para ekonom angkanya diperkirakan tidak berubah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.1960 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1930 dan kemudian 1.1900. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2070 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2100 dan kemudian 1.2140.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido. .