(Vibiznews – Forex) Setelah turun ke arah 1.2400 pada sesi sebelumnya, GBP/USD berhasil berbalik arah dan naik ke atas 1.2450 di sekitar 1.2479.
Dolar AS melemah dengan indeks dollar AS turun tajam 0,60% ke 101.280 sebagai reaksi awal terhadap data Consumer Price Index (CPI) AS yang muncul lebih lemah daripada yang diperkirakan sehingga memberikan dorongan naik terhadap pasangan matauang GBP/USD.
Mendinginnya inflasi AS lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Maret memberikan ruang bagi Federal Reserve AS untuk mengakhiri pengetatan kebijakan moneter yang agresif, sekalipun apabila masih ada kenaikan tingkat bunga satu kali lagi.
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Rabu mengatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS bulan Maret hanya naik 0.1% setelah pada bulan Februari CPI AS direvisi naik 0.4%. Angka ini juga lebih kecil daripada yang diperkirakan konsensus pasar kenaikan sebesar 0.2%.
Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS ini juga mengatakan bahwa dalam 12 bulan terakhir harga-harga konsumen pada bulan lalu naik 5.0%, terus berada dalam tren turun, sementara para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 5.1%.
Bergeraknya ekspektasi mengenai kebijakan moneter dari Federal Reserve AS mendukung kenaikan GBP/USD.
CME FedWatch Tool menunjukkan 69.5% kemungkinan bank sentral AS akan melakukan tindakan hawkish pada pertemuan kebijakan berikutnya dibandingkan dengan 71.2% kemungkinan yang diperkirakan sebelumnya.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2350 dan kemudian 1.2300. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2530 dan kemudian 1.2580.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
