(Vibiznews – Forex) Poundsterling terus mengatasi rival-rivalnya menjelang rilis data inflasi dan pertemuan kebijakan moneter Bank of England (BoE) pada minggu ini.
Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.2581, GBP/USD pada minggu lalu naik ke 1.2814 mencapai level terkuat sejak April 2022 karena melemahnya dolar AS. Indeks dolar AS turun ke bawah 102.00 di 101.953 karena CPI AS melemah secara signifikan dan the Fed tidak lagi menaikkan tingkat bunganya pada bulan Juni ini.
Angka inflasi AS, Consumer Price Index (CPI) pada bulan Mei, naik 0.1%, di bawah daripada yang diperkirakan di 0.2%. Angka tahunan melambat ke 4% dari sebelumnya 4.9%, angka terendah sejak bulan Maret 2021.
GBP/USD mendapatkan keuntungan lebih dari 100 pips pada hari Kamis minggu lalu dan terus melanjutkan kenaikannya pada hari Jumat minggu lalu ke 1.2814.
Tekanan jual yang persisten atas dolar AS mendorong pasangan matauang GBP/USD naik pada hari Kamis dengan Federal Reserve AS mempertahankan kebijakan tingkat bunga tetap di rentang 5 – 5.25% dalam pertemuan kebijakan bulan Juni ini sebagaimana dengan yang telah diperkirakan.
Ditambah lagi lingkungan pasar yang positip terhadap resiko sebagaimana yang direfleksikan oleh naiknya indeks saham utama di bursa saham AS, Wall Street, membuat dolar AS tertekan lebih jauh.
Pada awal hari Jumat, indeks saham berjangka AS mengalami kenaikan sebelum akhirnya turun pada penutupan bursa karena aksi ambil untung setelah indeks saham berjangka menikmati keuntungan yang besar. Demikian juga, indeks saham FTSE 100 Inggris menghapus sebagian besar keuntungan pada saat pembukaan karena aksi ambil untung pada saat penutupan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pada minggu yang berakhir 10 Juni 2023, ada 262.000 aplikan yang mengajukan benefit untuk pengangguran. Angka ini mengecewakan karena mengatasi yang diperkirakan pasar 235.000 dan berada di level tertinggi sejak 2021.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2750 dan kemudian 1.2700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2900 dan kemudian 1.2950.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


