(Vibiznews – Forex) GBP/USD mengkonsolidasikan kerugiannya dekat 1.2700 di sekitar 1.2713 pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu dan mengakhiri minggu lalu di teritori merah.
Memulai minggu perdagangan yang baru di 1.2814, GBP/USD mengakhiri minggu lalu turun ke 1.2713 karena menguatnya dolar AS. Dolar AS semakin menguat menjelang akhir minggu dengan meningkatnya ketakutan akan resesi global karena para bank sentral utama dunia terus menaikkan tingkat suku bunganya dengan persisten dalam rangka menjinakkan inflasi yang tinggi terus menerus.
Dolar AS terus mengambil keuntungan dari keengganan terhadap resiko, dengan indeks saham utama Wall Street diperdagangkan jauh di teritori negatip pada akhir minggu lalu.
GBP/USD turun ke bawah 1.2700 pada hari Rabu dan menghapus keuntungan hariannya pada paruh ke dua hari perdagangan. Pada Kamis pagi, pasangan matauang ini bertahan di sekitar 1.2750 saat para investor menunggu Bank of England (BoE) mengumumkan keputusan kebijakan moneternya.
BoE memberikan kejutan hawkish yang signifikan dengan menaikkan tingkat bunga sebesar 50 bps menjadi 5%, lebih tinggi daripada yang telah diperkirakan secara luas sebesar 25 bps. Naiknya tingkat bunga yang agresif ini menekan outlook ekonomi Inggris, dengan naiknya tingkat bunga akan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini menekan pasangan matauang GBP/USD turun.
Sementara itu AS mengeluarkan data Purchasing Manager Index (PMI). Data PMI yang keluar pada hari Jumat minggu lalu menunjukkan bahwa the Fed tidak bisa mengubah sikap hawkish-nya saat ini, dengan PMI jasa tetap tinggi di 54. Sementara, jasa tetaplah merupakan kontributor terbesar bagi inflasi inti yang the Fed perlu turunkan agar supaya inflasi bisa turun ke 2%. Keluarnya data Purchasing Manager Index (PMI) AS ini membantu mendorong naik dolar AS sehingga membebani pasangan matauang GBP/USD.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2640 dan kemudian 1.2600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2775 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2800 dan kemudian 1.2830.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
