(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (24/7) terpantau menguat 17,235 poin (0,25%) ke level 6.898,037, perkasa ke hampir 3 bulan tertingginya, setelah dibuka naik ke level 6.898,806.
IHSG menguat di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya variatif mencerna arah berikutnya serta mengikuti Wall Street di akhir pekan yang ditutup mixed.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,17% atau 26 poin ke level Rp 15.013 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.043. Rupiah terpantau di sekitar 2,5 minggu tertingginya.
Nilai dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya; sekitar 1,5 minggu tertingginya, oleh perkiraan pekan ini the Fed akan menaikkan suku bunganya 25 bps.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,004 poin (0,26%) ke level 6.898,806. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,665 (0,28%) ke level 966,041. Siang ini IHSG menguat 17,235 poin (0,25%) ke level 6.898,037. Sementara LQ45 terlihat naik 0,13% atau 1,242 poin ke level 964,618.
Tercatat sebanyak 296 saham naik, 206 turun dan 231 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 824.305 kali transaksi sebanyak 15,602 miliar lembar saham senilai Rp 4,894 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,18%, dan Hang Seng yang turun 1,40%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Ultra Jaya (ULTJ) 8,25%, Indomobil (IMAS) 7,71%, Allo Bank (BBHI) 5,52%, dan Bank Danamon (BDMN) 5,13%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rally di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif sejalan Wall Street yang berakhir mixed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau dengan tempo melambat karena mendekati overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.931 dan 6.972. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.783, dan bila tembus ke level 6.622.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



