(Vibiznews – Forex) GBP/USD jatuh lebih lanjut dan mencapai level intraday terendah 2 bulan, sejak akhir Juni, di bawah 1.2600 di sekitar 1.2595. Atmosfir pasar yang enggan terhadap resiko dan menguatnya dolar AS dengan indeks dolar AS naik 0.50% ke 103.952 membebani pasangan matauang GBP/USD.
Setelah jatuh ke arah 1.2600 pada hari Rabu, GBP/USD sempat berbalik tajam dan menutup hari Rabu dengan posisi tidak berubah di atas 1.2700. Namun pasangan matauang ini kembali berada di bawah tekanan bearish yang baru pada hari Kamis dan jatuh kembali menembus 1.2600.
Setelah munculnya data Purchasing Manager Index (PMI) Inggris, poundsterling berada di bawah tekanan jual dengan para investor menilai ulang outlook tingkat bunga dari bank sentral Inggris, Bank of England.
Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur dari S&P Global/CIPS Inggris jatuh ke 42.5 dalam perkiraan sementara bulan Agustus. Selain itu, PMI jasa bulan Juli juga turun ke 48.7 dari sebelumnya di 51.5.
Sementara itu, mengecewakannya angka PMI AS menyebabkan dolar AS kehilangan kembali keuntungan hariannya pada hari Rabu sehingga membantu GBP/USD keluar dari tekanan bearish-nya.
Purchasing Manager Index (PMI) dari AS muncul di bawah daripada yang diperkirakan. Purchasing Manager Index (PMI) Komposit (manufaktur & jasa) AS untuk bulan Agustus dari S&P Global turun ke 50.4 dari sebelumnya pada bulan Juli di 52.0 dan juga di bawah daripada yang diperkirakan di 52. Indeks manufaktur turun lebih dalam ke teritori kontraksi di 47 dari bulan Juli di 49 dan di bawah daripada yang diperkirakan di 49.3. Sementara indeks jasa yang bertahan di teritori ekspansi di 51.0, juga meleset daripada yang diperkirakan di 52.2
Namun pada hari Kamis, atmosfir pasar yang enggan terhadap resiko dan menguatnya kembali dolar AS membuat GBP/USD kembali tertekan turun menembus ke bawah 1.2600.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2560 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2500 dan kemudian 1.2450. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2730.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


