(Vibiznews – Forex) EUR/USD tetap tertekan di sekitar 1.0845 dengan dolar AS tetap kuat dan Euro lemah. Setelah kemarin mengalami penurunan paling banyak dalam lima minggu, pasangan matauang EUR/USD berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas pada jam perdagangan sesi Asia hari Jumat pagi.
EUR/USD mengalami penurunan pada hari Kamis dengan Euro melemah dan dolar AS membukukan hasil yang bervariasi. Kegagalan EUR/USD untuk bertahan di atas 1.0900 menunjukkan pasangan matauang ini telah kehilangan momentum bullish-nya.
Pembuat kebijakan di European Central Bank (ECB) Robert Holzmann menyatakan bahwa tingkat bunga belum sampai kepada level yang tertinggi dan kenaikan tingkat bunga satu atau dua kali lagi masih mungkin. Namun, pasar memperkirakan pengetatan dari ECB sudah melemah, sehingga membebani matauang euro.
Data inflasi dari zona euro tidak memberikan kejutan apa-apa. Sementara penjualan ritel Jerman menunjukkan penurunan pada bulan Juli.
Sementara itu pada hari Kamis, dolar AS naik menghadapi rival – rivalnya. Setelah data dari AS menunjukkan bahwa inflasi PCE Inti naik ke 4.2% pada bulan Juli secara basis tahunan, sebagaimana dengan yang telah diperkirakan, dolar AS rebound dan menyebabkan pasangan matauang EUR/USD turun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0825 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0815 dan kemudian 1.0800. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0865 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0890 dan kemudian 1.0930.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.