Rekomendasi GBP/USD 4 September 2023: Turun karena Aktifitas Bisnis AS Menguat.

641

(Vibiznews – Forex) GBP/USD tertekan turun pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat malam minggu lalu dan diperdagangkan di bawah 1.2600 di 1.2584 setelah keluarnya data aktifitas bisnis AS. Aktifitas bisnis AS yang diukur oleh Purchasing Manager Indeks (PMI) manufaktur AS muncul dengan angka yang lebih kuat daripada yang diperkirakan sehingga mendorong naik dolar AS dan membuat GBP/USD turun.

GBP/USD sempat naik karena melemahnya dolar AS setelah dirilisnya laporan Nonfarm-Payrolls yang bervariasi.

Laporan Nonfarm-Payrolls AS bulan Agustus yang menunjukkan bahwa employment naik lebih tinggi daripada yang diperkirakan, sementara upah menurun dan tingkat pengangguran naik lebih daripada yang diperkirakan, membuat dolar AS turun sebagai reaksi awal.

Namun dolar AS berbalik arah pulih kembali karena munculnya data Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur dari ISM yang lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Data employment AS bulan Agustus, Non-farm Payrolls,  menunjukkan penambahan kerja sebesar 187.000, mengatasi dari yang diperkirakan 177.000. Namun, kenaikan tingkat pengangguran ke 3.8% YoY, di atas daripada yang diperkirakan di 3.5% gagal mendorong naik dolar AS.

Investor berspekulasi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan menunda kondisi pengetatan moneter di bulan September, yang membawa kepada turunnya pertaruhan kenaikan tingkat bunga pada bulan November.

Sebagai akibatnya, GBP/USD pada awalnya naik ke kepuncak harian. Namun, laporan aktifitas bisnis yang mengatasi daripada yang diperkirakan telah memicu pembalikan arah dan menyebabkan Poundsterling kehilangan keuntungan yang telah diperoleh sebelumnya.

Laporan aktifitas bisnis dari ISM menunjukkan Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur AS pada bulan Agustus meningkat dari 46.4 menjadi 47.6, mengatasi dari yang diperkirakan 47. Kebanyakan komponen di dalam laporan juga membaik yang menandakan perspektif yang lebih optimis di dalam aktifitas bisnis di AS.

Hal yang lain yang mendorong naik dolar AS adalah yields obligasi AS yang berhasil pulih sebagian sehingga indeks dolar AS kembali naik ke atas 104.00 di 104.177 yang pada gilirannya menekan pasangan matauang GBP/USD turun.

Sebelumnya, Inggris menunjukkan bahwa aktifitas bisnis Inggris tetap berada di teritori kontraksi, jatuh untuk bulan ke enam berturut-turut di bawah batas 50, sebagaimana dengan yang diumumkan dari S&P Global/CIPS Manufacturing PMI Inggris yang muncul di 43.0 dari sebelumnya di 45.3 pada bulan Juli. Hal ini membuat Bank of England memiliki alasan untuk menghentikan sementara siklus pengetatannya pada pertemuan yang akan datang.

Support & Resistance 

“Support” terdekat menunggu di 1.2548 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2500  dan kemudian 1.2414. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2746. 

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.