(Vibiznews – Forex) EUR/USD pada permulaan minggu perdagangan yang baru, pada jam perdagangan sesi AS hari Senin berhasil naik lebih dari 0.50% ke area sekitar 1.0755 sebelum akhirnya turun sedikit ke sekitar 1.0745
Kenaikan pasangan matauang EUR/USD terutama disebabkan karena melemahnya dolar AS. Dolar AS melemah dan diperdagangkan dengan kerugian terhadap kebanyakan rival – rivalnya sementara para investor sedang menunggu keluarnya data inflasi AS, Consumer Price Index (CPI) bulan Agustus pada hari Rabu dan keputusan tingkat bunga dari European Central Bank (ECB) pada hari Kamis.
Permintaan yang kuat terhadap Yen Jepang yang didorong oleh komentar dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda memberikan tekanan turun terhadap dolar AS sehingga membantu menaikkan EUR/USD.
Selain itu, nada yang positip di sekitar pasar saham menyeret dolar AS yang safe – haven turun dari level tertinggi yang dicapai sejak bulan Maret pada minggu lalu juga menjadi faktor tambahan yang mendorong naik pasangan matauang EUR/USD.
Data ekonomi yang dirilis pada akhir minggu lalu menunjukkan bahwa inflasi Cina yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI), kembali naik ke teritori positip pada bulan Agustus, sementara Producer Price Index (PPI), menciut dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan yang terlihat selama tahun ini.
CPI Cina naik 0.1% pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya, dengan demikian membalikkan arah dari kejatuhan inflasi – 0.3% pada bulan Juli, menurut data yang dipublikasikan oleh National Bureau of Statistics (NBS) Cina.
Hal ini membangkitkan harapan bahwa negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia ini mulai stabil perekonomiannya setelah mengalami penurunan yang substansial pada tahun ini. Ditambah lagi dengan ekspektasi akan adanya tambahan stimulus dari pemerintah Cina telah mendorong minat investor.
Meskipun demikian, Euro tertekan turun menghadapi kebanyakan rivalnya menjelang keputusan tingkat bunga oleh ECB pada hari Kamis. 30 dari 55 anggota ECB memperkirakan ECB akan menghentikan kenaikan tingkat bunganya pada pertemuan bulan September minggu ini, sementara 25 anggota melihat kenaikan tingkat bunga sebesar 25 bps yang diikuti dengan 60% kemungkinan kenaikan 25 bps lagi pada bulan Oktober dan 70% kenaikan serupa pada bulan Desember.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0680 dan kemudian 1.0650. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0820 dan kemudian 1.0850.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


