(Vibiznews – Forex) Pada jam perdagangan sesi AS hari Senin, GBP/USD berbalik negatip dan turun ke kerendahan harian yang baru di bawah 1.2150 di sekitar 1.2117 karena menguatnya dolar AS. Indek dolar AS naik 0.72% ke 106.570.
Dolar AS terus mengumpulkan kekuatannya menghadapi rival – rival utamanya setelah keluarnya data makro ekonomi AS dimana data Purchasing Manager Index (PMI) bulan September dari ISM lebih baik daripada yang diperkirakan. Hal ini membuat pasangan matauang GBP/USD terpaksa berada pada posisi di bawah.
PMI manufaktur AS bulan September dari ISM muncul di 49%, lebih tinggi daripada angka bulan Agustus di 47.6% dan lebih baik daripada yang diperkirakan. Konsensus pasar memperkirakan angka PMI manufaktur AS bulan September berada di 47.9%.
GBP/USD sempat naik ke 1.2220 pada awal jam perdagangan sesi Eropa sebelum akhirnya kehilangan daya tariknya dan berbalik negatip turun ke bawah 1.2200.
Penurunan pasangan matauang GBP/USD juga terjadi karena melemahnya Poundsterling dengan S&P Global melaporkan kontraksi yang terjadi pada Purchasing Manager Index (PMI) Inggris untuk ke 14 kalinya berturut-turut.
Selain itu, Bank of England (BoE) telah menghentikan untuk sementara waktu kebijakan pengetatannya setelah menaikkan tingkat bunga kunci BoE ke 5.25% untuk menjaga ekonomi Inggris dari perlambatan lebih jauh.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2050 dan kemudian 1.2000. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2240.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
