Harga Kakao Senin Ditutup Naik Tertinggi 3 Minggu Terdukung Peningkatan Permintaan Amerika Utara dan Asia

290
kakao

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao di bura komoditi berjangka New York berakhir naik tajam pada hari Senin, mencatat rekor tertinggi dalam 3 minggu di tengah spekulasi bahwa laporan penggilingan kakao pada kuartal ketiga minggu ini dari Amerika Utara dan Asia akan menunjukkan peningkatan permintaan kakao.

Harga kakao kontrak bulan Desember berakhir naik 2,63% pada 3.591.

Kamis lalu, Asosiasi Kakao Eropa melaporkan bahwa pemrosesan kakao di Eropa pada Kuartal 3 turun -0,9% y/y menjadi 366,298 MT, peningkatan dari penurunan -5,7% y/y di Q2.

Persediaan kakao saat ini terbatas dan juga mendukung harga karena persediaan kakao yang disimpan di pelabuhan AS yang dipantau oleh ICE terus menurun selama empat bulan terakhir ke level terendah 1-1/2 tahun pada hari Senin.

Harga kakao cenderung lebih tinggi selama setahun terakhir, dengan kakao berjangka terdekat NY naik ke level tertinggi dalam 44 tahun pada tanggal 13 September di tengah kekhawatiran terhadap produksi kakao global. Akibat hujan lebat yang terjadi baru-baru ini di Afrika Barat, penyakit busuk buah telah menyebar. Penyebaran penyakit yang menyebabkan buah kakao menjadi hitam dan busuk ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas dan produksi tanaman kakao serta mendorong pasar kakao global mengalami defisit selama tiga tahun pada musim 2023/24.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao selain mencermati peningkatan permintaan, juga akan mencermati juga pergerakan dolar AS, dimana jika data Retail Sales, Produksi Industri, Produksi Manufaktur AS terealisir turun akan menekan dolar AS dan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 3.638-3.691. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 3.523-3.497.