IHSG Selasa Siang Melemah 0,5% ke Level 7.173; Terpengaruh Sentimen Sidang Sengketa Pemilu

371
ihsg
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (2/4), terpantau tertekan ke 9 minggu terendahnya dengan melemah 32,131 poin (0,45%) ke level 7.172,930 setelah dibuka turun ke level 7.201,524.

IHSG bergerak terkoreksi di hari kelima terperosok di oversold-nya, di tengah berlanjutnya sidang MK sengketa pemilu, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dipimpin Hang Seng sembari menyimak data ekonomi kawasan, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir dengan mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,18% atau 29 poin ke level Rp 15.926, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; rally ke 5 bulan tertingginya oleh rilis ISM Manufacturing AS yang bertumbuh pertama kali dalam 1,5 tahun, yang melemahkan prediksi penurunan bunga the Fed pada Juni ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.897, serta terpantau melemah di hari kelima dan tertekan ke level 5 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 3,537 poin (0,05%) ke level 7.201,524. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,961 poin (0,20%) ke level 967,116. Siang ini IHSG melemah 32,131 poin (0,45%) ke level 7.172,930. Sementara LQ45 terlihat turun 1,10% atau 10,642 poin ke level 958,435.

Tercatat saat ini sebanyak 241 saham naik, 327 saham turun dan 200 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,02%, dan Hang Seng yang menanjak 2,33%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Sawit Sumbermas (SSMS) -6,82%, Dharma Polimetal (DRMA) -5,41%, Bank BRI (BBRI) -4,22%, dan Bank BNI (BBNI) -3,98%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melemah di hari kelimanya, di tengah sengketa pemilu di MK, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat dipimpin Hangseng sembari menyimak data ekonomi kawasan.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan mencari peluang rebound karena sudah dalam di area oversold-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.396 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.140, dan bila tembus ke level 7.181.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group