(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis, berbalik turun ke arah $85.00 di sekitar $85.04 per barel.
Minyak mentah WTI diperdagangkan di teritori negatip untuk hari ke empat berturut – turut karena naiknya stok minyak mentah AS dan aksi ambil untung yang dilakukan oleh para trader futures jangka pendek menjelang keluarnya laporan Consumer Price Index (CPI) AS bulan Maret dan keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed.
Laporan employment AS minggu lalu telah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve AS (the Fed) kemungkinan akan menunda penurunan tingkat bunga pada tahun ini. Investor memperhatikan dengan seksama data CPI AS bulan Maret, karena bisa memberikan petunjuk mengenai arah inflasi dan jalur kebijakan moneter the Fed. Angka yang lebih kuat daripada yang diperkirakan akan bisa mendorong naik dolar AS dan membebani harga minyak mentah WTI.
Sementara itu, naiknya inventori minyak mentah AS yang lebih besar daripada yang diperkirakan telah memberikan tekanan jual terhadap minyak mentah WTI.
Inventori minyak mentah AS untuk minggu yang berakhir pada tanggal 5 April meningkat sebanyak 3.034.000 barel dari minggu sebelumnya yang turun sebanyak 2.286.000 barel.
Konsensus pasar memperkirakan bahwa stok minyak mentah AS akan naik sebanyak 2.415.000 barel, menurut American Petroleum Institute (API).
Namun ketegangan geopolitik di Timur Tengah akan bisa menahan turunnya harga minyak mentah WTI lebih lanjut. Hamas menyatakan bahwa proposal Israel untuk gencatan senjata di Jalur Gaza tidak memenuhi kondisi dari kelompok militant Palestina. Sementara itu, pemimpin Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa Selat Hormuz akan bisa ditutup apabila perlu. Hal ini akan bisa memicu ketakutan terhadap disrupsi supply minyak mentah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $84.08 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.39 dan kemudian $82.27. “Resistance” yang terdekat menunggu di $85.90 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $86.79 dan kemudian $87.16.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting Editor: Asido.
