Review Minggu Pertama Maret 2025 – Harga Minyak Sawit Mingguan Masih Naik

790

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit mingguan masih naik pada minggu pertama bulan Maret karena terjadinya penurunan produksi di Malaysia karena pengaruh hama dan banjir. 

Jumat 07 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 147 ringgit atau 3.28% menjadi 4,627 ringgit ($1,048.73) per metrik ton. 

Harga mingguan naik 1.6%.  

Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit di bulan Maret 

Malaysia 

  • Kekhawatiran karena penurunan produksi dibeberapa daerah perkebunan sehingga membuat pembelian di harga murah dan aksi ambil untung dipasar berjangka. 
  • Perkebunan kelapa sawit di dua negara bagian Malaysia dilanda hama di saat negara tersebut sedang memulihkan diri dari banjir yang juga mengganggu produksi. 
  • Perkebunan kelapa sawit di dua negara bagian Malaysia dilanda hama . Serangan hama pemakan daun, khususnya ulat kantong dilaporkan di beberapa daerah Semenanjung Malaysia  terutama di daerah Johor dan Perak.  
  • Perkebunan kelapa sawit Malaysia totalnya sebesar 5.61 juta ha, 1.01 juta hektar berlokasi di Johor dan Perak 
  • Produksi sawit Malaysia terpengaruh oleh banjir pada beberapa bulan terakhir sehingga hasilnya mencapai jumlah terendah 6 bulan 
  • Persediaan minyak sawit bulan Februari diperkirakan turun ke terendah tiga tahun karena banjir.  
  • Kurs Ringgit menguat 0.38% terhadap dolar, sehingga harga minyak sawit menjadi mahal apabila dibeli dengan mata uang lain di luar ringgit.

Indonesia 

  • Ekspor minyak sawit Indonesia 29.5 juta metrik ton pada tahun lalu turun 8.3% dari tahun sebelumnya menurut data GAPKI , Asosiasi Minyak Sawit Indonesia. 

India 

  • Impor minyak sawit India naik 36% di bulan Februari setelah turun ke terendah sejak Maret 2011 di bulan Januari. 

Harga minyak nabati lainnya 

  • Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 1.48% setelah data hari Kamis naiknya ekspor minyak kedelai  AS di bulan Januari mencapai tertinggi 15 tahun.  
  • Harga minyak kedelai di  Chicago Board of Trade turun 0.35%. 

Harga minyak mentah

Harga minyak mentah berubah sedikit, tetapi  harga mingguan turun terbesar sejak Oktober 2024 karena ketidak pastian akan kebijakan tarif sehingga terjadi kekhawatiran akan permintaan bahan baku penting untuk meningkatkan produksi . 

Tarif Impor 

Pada hari Selasa pagi Cina melakukan pembalasan terhadap tarif AS dengan menaikkan pajak impor untuk produk pertanian dan makanan dari AS senilai $21 miliar sehingga ke dua negara menuju pada perang dagang. 

Hal ini membuat kekhawatiran meningkat karena ketidak pastian terutama dipasar minyak nabati global membuatkan kekhawatiran dari para pedagang 

 GRAFIK HARGA MINYAK SAWIT S/D MINGGU PERTAMA MARET 2025 

 Pergerakan Harga Minyak Sawit Minggu Pertama Maret 2025 

Jumat 07 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 147 ringgit atau 3.28% menjadi 4,627 ringgit ($1,048.73) per metrik ton. 

Kamis, 6 Maret 2025 

Harga minyak  sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 63 ringgit atau 1.43% menjadi 4,480 ringgit ($1,012.43 ) per metri ton. 

Rabu 05 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 48 ringgit  atau 1.56% menjadi 4,417 ringgit ($992,36) per metrik ton 

Selasa 4 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 137 ringgit atau 3.06% menjadi 4,347 ringgit ($973.79) per metrik ton. Harga terendah sebulan. 

Senin 03 Maret 2025 

Harga minyak sawit Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 71 ringgit atau 1.56% menjadi 4,483 ringgit ($1,004.25) per metrik ton 

Analisa Tehnikal untuk minyak sawit: 

Support pertama di 4, 622 ringgit kemudian ke 4,555 ringgit 

Resistant pertama di 4,982  ringgit kemudian 5,095 ringgit  

Kesimpulan : 

  • Pada awal minggu Senin dan Selasa masalah tarif impor  yang dikenakan AS ke Cina dan pembalasan dari Cina mempengaruhi harga minyak sawit sehingga turun selama dua hari . Sempat mencapai harga terendah sebulan.  
  • Pada hari  Rabu minyak sawit kembali naik karena produksi sawit di Malaysia turun karena hama dan banjir. 
  • Impor minyak sawit India naik pada bulan Februari sehingga menaikkan harga sawit. 
  • Pengaruh menguatnya kurs ringgit. 
  • Harga minyak mentah mempengaruh harga minyak sawit, karena apabila harga minyak mentah meningkat maka akan ada peningkatan permintaan minyak sawit untuk digunakan sebagai bahan biodiesel, subsitusi untuk minyak mentah

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting