(Vibizews – Commodity) – Harga jagung turun pada hari Senin ke harga terendah 3 minggu karena faktor cuaca dan permintaan akan biodiesel yang tidak menentu.
Harga jagung Juli di CBOT turun 5.75 sen menjadi $4.3825 per bushel.
Laporan Pertumbuhan Tanaman Mingguan
- Tanaman jagung yang sudah selesai ditanam 93% , sesuai dengan rata-rata 5 tahun.
- Tanaman yang yang sudah bertumbuh 79% lebih cepat dari rata-rata 78%.
- Kondisi tanaman ratingnya naik 69% good/excellent, naik 1%.
- Indeks Brugler500 naik 1 point menjadi 375.
- Cuaca lembab akan membuat harga jagung turun. Perkiraan NOAA dalam 7 har ini hujan akan menyebar mulai ladang jagung sampai ladang jagung di Timur kecuali Dakota dengan curah hujan dari 1 – 4 inch.
Laporan Bulanan Penggilingan jagung
- Jagung yang dipakai untuk membuat etanol pada bulan April 425.8 mbu. Turun 6% dari bulan lalu tetapi naik 0.77% dari April 2024. Jumlah tertinggi dalam 6 tahun,
- Untuk tahun marketing ini konsumsi jagung sebesar 3.534 bbu naik 20 mby dari tahun lalu pada periode yang sama
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan
- Jagung yang dikirim minggu ini sampai 29 Mei sebesar 1.576 MMT (60.05 mbu). Naik 11.26% dari minggu sebelumnya dan naik 11.03% dari tahun 2024 di minggu yang sama.
- Negara tujuan pengiriman terbesar Mexico 415,593 MT kemudian Jepang 388,008 MT dan Korea Selatan 263,768 MT .
- Pengiriman tahun marketing ini totalnya 48.58 MMT (1.913 bbu) sejak 1 September sampai sekarang naik 28.54% dibanding tahun lalu pada minggu yang sama.
Pada hari Senin pagi ada Laporan USDA penjualan ekspor swasta sebesar 210,560 MT ke negara yang tidak dikenal dengan 145,560 MT dikirim di 2024/25 dan 65,000 MT di tahun 2025/26
Agrural mengeluarkan update dari perkiraan hasil jagung Brazil, menaikkan hasil jagung 3.7 MMT menjadi 128.5 MMT.
Tanaman jagung yang ditanam untuk musim ke dua sudah selesai ditanam 1.3% di Brazil Tengah dan Selatan.
Perkiraan StoneX hasil jagung dinaikkan 1.6 MMT menjadi 134 MMT.
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan Hari Jumat
- Jagung yang dijual minggu ini sampai 22 Mei sebesar 916,712 MT untuk tahun 2024/25. Masih dalam range perkiraan 0.75 – 1.4 MMT . Jumlah terendah 7 bulan namun masih naik 13.2% dari tahun lalu.
- Pembeli terbesar Jepang 214,400 MT , kemudian Mexico 201,500 MT dan Colombia 157,900 MT.
- Penjualan jagung 2025/26 sebesar 31,000 MT masih dalam perkiraan 25,000 – 400,000 MT.
Analisa tehnikal untuk jagung:
Support pertama di $4.43 dan berikut ke $4.34
Resistant pertama di $4.56 berikut ke $470
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
