(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun untuk hari ke empat berturut –turut pada hari Senin. Berada di Harga terendah lebih dari satu bulan, di musim panen dan jumlah persediaan yang cukup.
Harga karet Nopember di the Osaka Exchange (OSE) turun 4.1 yen atau 1.39% menjadi 290.9 yen ($2.03) per kg. Harga sempat turun ke harga 290.2 yen pada awal sesi harga terendah sejak 30 April.
Harga karet Juni di Singapore Exchange SICOM turun 2.2% menjadi 157.1 sen USD per kg.
Pasar Keuangan Cina tutup pada hari Senin libur umum. Dibuka lagi Selasa 3 Juni 2025.
Pasar berjangka karet global menutup pasar dengan harga turun tajam karena produksi meningkat di Utara dan berakhirnya musim dingin.
Tanaman karet pada umumnya mengalami musim produksi rendah antara Februari sampai Mei. Puncak panen mulai akhir Mei sampai September.
Produksi Yunan turun karena hujan turun pada jangka pendek karena turunnya hujan dan diperkirakan akan normal lagi di Bulan Juni.
Hujan deras sehingga terjadi banjir bandang dan pergerakan tanah merusak jalan dan menghancurkan gedung dan jembatan, di Cina Barat Daya, di Propinsi Yunan selama libur panjang akhir minggu.
Pada hari Jumat Presiden AS mengatakan Cina melanggar perjanjian bilateral tariff antar ke dua negara dan juga mengumumkan menggandakan tariff baja dan aluminium menjadi 50% ke seluruh dunia, yang mengguncang perdagangan international.
Sementara itu executives pabrik mobil mengatakan alarm untuk kelangkaan dari bahan magnet langka dari Cina, sehingga akan membuat pabrik mobil tutup dalam beberapa minggu ini dan mempengaruhi intensitas dari pabrik mobil dan membuat penggunaan karet sebagai bahan ban terpengaruh
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 288 yen kemudian ke 268 yen
Resistant pertama di 308 yen kemudian ke 328 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
