Harga Soft Commodities di Akhir Minggu Semua Turun

730

(Vibiznews – Commodity ) – Harga soft commodities di akhir minggu semua turun, faktor cuaca yang mempengaruhi sehingga produksi diperkirakan meningkat.

Harga kopi Desember turun 70 sen menjadi $110.05 perpound
Produksi kopi terlalu tinggi 60 juta kantong dan pengiriman kopi ke pelabuhan sulit karena mahalnya ongkos pengangkutan akibat pemogokan supir truk beberap bulan lalu.

Pohon kopi di Brazil mengalami kekeringan karena curah hujan sedikit pada bulan-bulan terakhir. Pada minggu ini kekeringan masih melanda Brazil. Setelah musim dingin berlalu kekeringan terjadi sampai sekarang sehingga mempengaruhi tanaman, akibatnya perkiraan produksi maksimal 60 juta kantong. Hanya di Brazil mengalami kekeringan, Di Columbia hujan tidak merata, di Amerika Tengah dan Mexico curah hujan membaik.

Berbeda dengan di Vietnam walaupun kering, hujan sudah mulai turun dengan curah hujan yang baik sehingga kembali melembabkan tanah dan tanaman kopi kondisinya kembali baik, sehingga produksi kopi robusta 30 juta kantong. Harga kopi robusta di Vietnam menguat minggu lalu, namun penjualan petani masih sedikit dan pergerakan sedikit di London.

Laporan dari Cecafe ekspor Brazil di bulan Juli naik dari tahun lalu pada periode yang sama. Ekspor kopi dari Amerika Selatan sebesar 2.3 juta kantong 132 pound kopi pada bulan lalu, kenaikan sebesar 24.2% dari tahun lalu pada bulan yang sama. Penjualan kopi Arabika meningkat 5.8% dari tahun lalu sebesar 1.7 juta kantong, sementara ekspor kopi robusta meningkat menjadi 366,633 kantong dari 19,826 kantong pada bulan Juli tahun lalu, karena produksi tahun 2016 dan 2017 turun akibat kekeringan yang melanda kebun kopi robusta. Export dari kopi olahan meningkat 5.2% pada bulan Juli menjadi 291,233 kantong.

Analisa tehnikal pada kopi support pertama di $106.00 dan berikut ke $103.00 sedangkan resistant pertama di $110.00 dan $115.00.

Harga gula Oktober turun 30 sen menjadi $10.54 per pound
Cuaca kering masih melanda Brazil, Uni Eropa dan Rusia sehingga produksi gula dunia tidak mungkin besar. Brazil cuaca kering mempengaruhi hasil kebun tebu yang kering sehingga para petani khawatir produksi tebu akan berkurang. Demikian juga dengan cuaca kering melanda di Eropa dan selatan Rusia, Laut Hitam dapat merusak tanaman beet. Hujan mulai turun di Ukraina yang diperkirakan akan memperoleh hasil yang baik. Sementara di negara Asia India dan Thailand curah hujan baik.

Kombinasi tebu yang dijadikan gula dan etanol sebesar 38.5% gula dan 61.5% etanol, tahun lalu gula 50.35% dan etanol 49.65%. Harga gula yang rendah dan pasar dunia mendorong produksi etanol pada tahun ini membuat lebih besar tebu yang dijadikan etanol dibanding gula.

Analisa tehnikal pada gula resistant pertama di $11.10 dan berikut ke $11.40 sedangkan support pertama di $10.70 dan berikut ke $10.40.

Harga kakao Desember turun $11 menjadi $2,118 per ton.
Harga kakao turun karena perkiraan besarnya produksi di Ivory Coast produksi kakao sebesar 2 juta ton, dan di Afrika Barat lainnya produksi kakao juga bagus. Cuaca yang bagus curah hujan yang cukup dan suhu yang bagus sehingga tanaman dapat bertumbuh dengan baik. Demikian juga dengan cuaca di Asia, Malaysia dan Indonesia curah hujan juga cukup.

Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,040 dan berikut ke $1,990 sedangkan resistant pertama di $2,150 dan berikut ke $2,200.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here