(Vibiznews-Commodity) Setelah mencapai ketinggian selama empat hari di $54.25 pada awal hari Rabu kemarin, WTI (minyak berjangka di Nymex) memasuki fase konsolidasi, dan diperdagangkan sedikit dibawah level 54.
Pergerakan naik memperpanjang kontrol mereka memasuki sesi kedua kemarin setelah mengakhiri kekacauan beberapa hari dengan pasar mengkalkulasi ulang dampak ekonomi dari merebaknya virus corona ditengah-tengah meningkatnya angka kematian dan dikonfirmasinya kasus-kasus di Cina.
Lebih lanjut, emas hitam juga mendapatkan dukungan dari laporan terbaru bahwa OPEC sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang pemangkasan produksi yang sedang berlangsung atau bahkan memperdalamnya untuk membendung penurunan harga minyak yang berlebihan yang disebabkan oleh karena penyebaran virus corona.
Sementara itu kejutan dari persediaan minyak mentah AS sebagaimana yang dibukakan oleh American Petroleum Institute (API), juga menjaga sentimen yang mendukung WTI. Data terbaru dari API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4.3 juta barel minggu lalu dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 482.000 barel. Pergerakan naik agak terhenti dengan meningkatnya permintaan dolar AS secara luas.
Secara keseluruhan, minyak WTI sedang bergerak naik, namun pergerakan naiknya sudah kekurangan kekuatannya. “Resistance” terdekat menunggu di $54.11 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $54.63 dan kemudian $55.34. Sedangkan “support” terdekat menunggu di $52.89 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $52.18 dan kemudian $51.66
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



