(Vibiznews-Forex) Setelah tertekan dan turun ke sekitar 1.1120, pasangan matauang EUR/USD berhasil naik dan mengambil alih posisi di 1.1160 disebabkan karena terjadinya aksi jual terhadap dolar AS, khususnya setelah pergerakan dari the Fed atas tingkat suku bunganya pada akhir minggu lalu.
Federal Reserve AS pada hari Minggu sore sekali lagi memangkas tingkat bunga kuncinya 1.0% menjadi 0%-0.25%. The Fed juga memompa tambahan $700 miliar ke sistem keuangan AS dan membuka jalur “swap” dengan bank sentral utama lainnya, sebagai usaha untuk tetap menjaga likuiditas di pasar keuangan. Presiden Trump dan Kongres pada akhir minggu setuju untuk menambah bantuan bagi bisnis dan konsumen yang terdampak negatif oleh wabah coronavirus. Diperkirakan memerlukan waktu paling sedikit dua bulan agar situasi bisa dibawah kendali.
Pasangan matauang ini dengan demikian mengakhiri penurunannya yang disebabkan karena ECB mengembangkan Quantitative Easing dan mengumumkan langkah-langkah likuiditas ekstra pada pertemuan kebijakannya minggu yang lalu.
Dari sudut pandang ekonomi makro, hasil yang lebih daripada yang diperkirakan di Jerman dan di daratan Eropa yang lebih luas kelihatannya telah menyalakan sebagian optimisme diantara para investor akan kemungkinan pemulihan di area Eropa dan pasangan matauang ini.
Meskipun demikian, perkembangan coronavirus dan dampaknya terhadap ekonomi diperkirakan tetap mempengaruhi sentimen pasar dalam jangka pendek, termasuk kemungkinan pelonggaran ekstra oleh ECB yang bisa memberikan keraguan atas potensi kenaikan dari pasangan matauang EUR/USD.
Secara tehnikal, “resistance” terdekat menanti di 1.1160 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1197 dan kemudian 1.1240. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.1100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1056 dan kemudian 1.0960.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
