(Vibiznews – Forex) Pasangan matauang GBP/USD mencapai ketinggian beberapa minggu di atas 1.2920, dengan dolar AS masih tetap dalam kondisi dijual. Consumer Confidence AS turun lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Juli.
Pekembangan terakhir membantu menghapus keprihatinan mengenai terus bertambahnya kasus coronavirus. Hal ini ditambah lagi dengan kenaikan yang kuat dalam imbal hasil obligasi treasury AS lebih jauh yang menekan dolar AS. Namun, kekuatiran bahwa pemulihan ekonomi AS bisa berhenti telah menyalakan spekulasi akan lebih banyaknya stimulus yang dikeluarkan oleh the Fed. Hal ini pada gilirannya bisa menahan kenaikan dari dolar AS dan membantu membatasi penurunan dari GBP/USD.
Dengan demikian, fokus kunci akan tetap berada pada hasil dari pertemuan FOMC selama dua hari, yang sudah sedang berjalan. Bank sentral AS ini diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah. Namun para investor mengharapkan akan mendapatkan petunjuk kedepannya yang akan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi dinamika pergerakan USD dalam jangka pendek dan memberikan arah pergerakan yang baru untuk pasangan matauang utama dunia.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2962 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3000 dan kemudian 1.3059. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.2826 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2768 dan kemudian 1.2671.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
