Rekomendasi Forex GBP/USD 3 November 2020: Kemenangan Trump Di Depan Mata

1565

(Vibiznews – Forex) GBP/USD berada di bawah tekanan dan diperdagangkan disekitar 1.2900. Inggris akhirnya mengumumkan lockdown yang berskala nasional untuk menahan lompatan dari kasus coronavirus. Sementara pembicaraan mengenai Brexit terus berlanjut dan laporan-laporan mengatakan bahwa ada kemajuan disekitar perikanan.

Aktifitas sektor manufaktur Inggris bulan Oktober bertumbuh lebih daripada yang diperkirakan.

IHS Markit/CIPS Manufacturing Purchasing Managers’ Index Inggris bulan Oktober di revisi ke 53.7 dibandingkan dengan yang diperkirakan 53.3. Pada bulan Oktober pemulihan manufaktur Inggris terus berlangsung, meskipun tren naik saat ini telah kehilangan momentum ditengah naiknya kasus virus corona yang menyebabkan diambilnya langkah-langkah lockdown yang berkelanjutan dan tanda-tanda bahwa pertumbuhan telah melemah lebih jauh.  Meskipun demikian ada berita yang positip dari ekspor, dengan order-order baru dari overseas meningkat ke yang terbesar dalam lebih dari dua setengah tahun.

Publik Inggris sedang mempersiapkan lockdown selama 1 bulan yang disebabkan karena pandemic Covid – 19 yang terus meningkat. Gelombang kedua ini memaksa pemerintah Inggris untuk bertindak. Lockdown akan dimulai pada hari Kamis. Pemerintah mengubah kebijakan dari semula lebih bersifat regional menjadi restriksi sekaligus untuk seluruh negara. Hal ini membebani poundsterling. Sementara dolar AS mendapatkan dorongan naik dari arus safe-haven menjelang pemilihan presiden AS.

Kebanyakan polling pendapat mengunggulkan Joe Biden, namun polling pada tahun 2016 terbukti salah. Kemungkinan besar juga pada polling kali inipun tetap salah. Sejak memenangkan debat kedua, Donald Trump terus naik ratingnya dan sekarang sedang menuju kemenangan berikutnya untuk 4 tahun lagi. Analisa Fox News terakhir memperkirakan Trump unggul 322 dibandingkan dengan Biden yang hanya 216. Kemenangan Trump akan membuat pajak perusahaan dan individu tetap rendah dan membuat regulasi bisnis yang bersahabat tetap berlaku. Hal ini nantinya akan membuat ekonomi AS dapat cepat pulih dalam bentuk kurva – V. Bursa saham akan menguat sementara dolar AS melemah. Ini sudah dibuktikan dengan naiknya GDP AS kuartal ketiga secara fantastis.

GDP AS kuartal ketiga dilaporkan rebound 33,1% secara tahunan (yoy), merupakan lonjakan GDP AS yang tertinggi dalam sejarah, berhasil bangkit tajam dari kontraksi terdalam sejak tahun 1947 pada kuartal keduanya. Rebound kuat GDP Amerika ini tampil melampaui estimasi para ekonom yang disurvei Dow Jones pada angka 32%. Figur ini meloncat tinggi dari posisi kontraksi ekonomi AS kuartal kedua yang sebesar -31,4%. Sebelum ini di rekor pertumbuhan GDP tertinggi paska perang dunia kedua adalah sebesar 16,7% di kuartal pertama tahun 1950.

Kenaikan GBP diselamatkan oleh revisi naik terhadap PMI Manufaktur Inggris yang final dengan “resistance” terdekat menunggu di 1.2985 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3000 dan kemudian 1.3070. Sementara “support” terdekat menunggu di 1.2893 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2855 dan kemudian 1.2800.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here