Rekomendasi GBP/USD 21 Juni 2022: Naik karena Turunnya USD

501

(Vibiznews – Forex) Pada awalnya GBP/USD memperpanjang keuntungannya dan sempat naik ke arah 1.2300, setelah sebelumnya sempat turun mengetes area 1.2200. Dolar AS turun lebih jauh sehingga memberikan dukungan naik terhadap pasangan matauang GBP/USD di tengah membaiknya sentimen terhadap resiko.

Namun dalam jam perdagangan selanjutnya GBP/USD kembali tertekan turun ke sekitar 1.2249 setelah pembuat kebijakan di BoE Catherine Mann mengatakan bahwa Poundsterling bisa terdepresiasi lebih jauh karena perbedaan outlook tingkat bunga the Fed dengan ECB.

Semula GBP/USD turun pada hari Senin pagi setelah menutup perdagangan selama tiga minggu berturut-turut di teritori negatip. Membaiknya sentimen terhadap resiko membantu pounsterling bisa tetap Tangguh menghadapi rival-rivalnya meskipun outlook tehnikal jangka pendek belum menunjuk kepada momentum bullish.

GBP/USD berfluktuasi dengan liar pada paruh kedua minggu lalu dengan investor terus menggali keputusan kebijakan dari Federal Reserve AS dan Bank of England. The Fed menaikkan tingkat bunganya sebanyak 75 bps dan BoE menaikkan tingkat bunganya sebanyak 25 bps. Kedua bank sentral ini menyuarakan komitmen mereka untuk tetap pada jalur pengetatan sampai mereka melihat tanda-tanda yang meyakinkan akan berkurangnya inflasi.

Menteri Keuangan Yunior Inggris Simon Clarke mengatakan bahwa mereka tidak memperkirakan ekonomi Inggris akan masuk ke resesi dan mengatakan bahwa outlook jangka panjang masih sangat positip. Ada pergerakan yang positip di dalam sentimen pasar akibat dari komentar Simon Clarke ini yang kelihatannya telah mendukung naik pasangan matauang GBP/USD sebagaimana dengan yang terefleksi di indeks saham FTSE100 Inggris yang mengalami kenaikan sebesar 0.5% pada jam perdagangan sesi Eropa.

“Support” terdekat menunggu di 1.2220 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2130 dan kemudian 1.2100. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2270 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2300 dan kemudian 1.2370.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido