(Vibiznews – Forex) GBP/USD turun ke arah 1.2100 di sekitar 1.2120 di tengah keengganan terhadap resiko dan menguatnya dollar AS. Investor tetap kuatir karena ancaman resesi dan masalah Brexit.
Tertekan oleh arus safe-haven dan menguatnya dollar AS, GBP/USD telah kehilangan daya tariknya dan jatuh di bawah 1.2200 pada awal perdagangan hari Rabu pagi.
Di dalam survey Consumer Confidence AS bulanan, Conference Board pada hari Selasa mengumumkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen satu tahun meningkat menjadi 8% di bulan Juni dari sebelumnya 7.5% pada bulan Mei.
Sebagai respon awal dari laporan ini, indeks saham utama di bursa Wall Street jatuh tajam dan dollar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya menghadapi rival-rival utamanya. Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pasar meningkatkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga sebesar 75 bps pada bulan Juli menjadi 87%.
Sementara itu, para investor menahan diri untuk bertaruh bahwa poundsterling akan pulih setelah adanya persetujuan dari pemerintah Inggris atas undang-undang yang akan mengijinkan mereka untuk secara unilateral membuang sebagian dari kesepakatan perdagangan post-Brexit dengan Uni Eropa.
Atmosfir keengganan terhadap resiko di pasar terlihat dengan turunnya indeks saham FTSE 100 Inggris lebih dari 0.5% pada jam perdagangan sesi Eropa.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2050 dan kemudian 1.2000. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2170 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2250.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido