(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat jatuh ke bawah 1.2100 pada jam perdagangan sesi Eropa hari Rabu dengan para investor menilai implikasi dari naiknya inflasi Inggris terhadap pergerakan kebijakan moneter Bank of England (BoE) berikutnya dan tetap di bawah 1.2100, di sekitar 1.2040 pada jam perdagangan sesi AS.
Sementara dollar AS menemukan permintaannya pada jam perdagangan sesi Eropa dan Amerika Serikat, di tengah sentimen terhadap resiko yang buruk menjelang keluarnya data dari AS dan risalah pertemuan FOMC the Fed pada jam perdagangan sesi AS.
Office for National Statistics (ONS) Inggris pada hari Rabu melaporkan bahwa inflasi Inggris yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI) Inggris untuk bulan Juli naik ke 10.1% dari sebelumnya 9.4% pada bulan Juni.
Dalam periode yang sama Core CPI Inggris naik ke 6.2% dari sebelumnya 5.8%, bahkan lebih tinggi dari yang diperkirakan pasar di 5.9%. Sebagai reaksi awal, GBP/USD langsung naik ke atas 1.2140 sebelum akhirnya turun kembali ke bawah 1.2100 di sekitar 1.2040, menghapus keuntungannya sebelumnya.
Penurunan GBP/USD pada jam perdagangan sesi AS ini terutama disebabkan karena naiknya yields obligasi pemerintah AS yang mendorong naik indeks dollar AS.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2040 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2000 dan kemudian 1.1940. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2140 dan kemudian 1.2175.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido