(Vibiznews – Forex) GBP/USD menderita kerugian yang besar, jatuh ke bawah 1.1550 di sekitar 1.1530, pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Data dari AS menunjukkan bahwa CPI inti tahunan lompat ke 6.3% pada bulan Agustus dari sebelumnya 5.9% pada bulan Juli yang memicu rally dollar AS yang kuat.
Pada awal hari Selasa, GBP/USD sempat berhasil mempertahankan momentum bullish-nya dan naik ke level tertinggi dalam dua minggu di atas 1.1700. Lemahnya dollar AS membantu pasangan matauang ini terus naik.
Data dari Inggris menunjukkan pada hari Selasa ini, bahwa ILO Unemployment Rate turun ke 3.6% dalam 3 bulan sampai bulan Juli dari sebelumnya 3.8%. Namun, Claimant Count Change muncul dengan pertambahan 6.300, lebih buruk daripada yang diperkirakan penurunan sebesar 9.200.
Pada hari Selasa, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS pada bulan Agustus naik 0.1% setelah pada bulan Juli tidak ada kenaikan. Sementara para ekonom memperkirakan CPI bulan Agustus turun 0.1%.
Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS juga mengatakan bahwa inflasi tahunan naik 8.3% sementara para ekonom memperkirakan inflasi tahunan naik hanya sebesar 8.1%.
CPI inti, yang mengeluarkan harga – harga makanan dan energi yang volatile naik tajam sebesar 0.6% pada bulan Agustus. Sementara perkiraan dari konsensus pasar adalah hanya sebesar 0.3%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.1528 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1450. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1570 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1600 dan kemudian 1.1700.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


