(Vibiznews – Forex) EUR/USD terus diperdagangkan di dalam rentang harga yang relatif sempit di sekitar 1.0000 pada hari Kamis, namun akhirnya turun ke bawah pariti di sekitar 0.9995. Walaupun indeks saham utama di Wall Street terus turun setelah keluarnya data ekonomi AS yang bervariasi, dollar AS harus berjuang untuk dapat mengumpulkan kekuatannya sehingga membuat pasangan matauang ini dapat bertahan di dalam rentang harga hariannya. Namun pada akhirnya EUR/USD harus menyerah turun ke bawah pariti karena dollar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya.
Menurut data terbaru dari Departemen Perdagangan AS, data penjualan ritel AS tanpa terduga naik 0.3% pada bulan lalu setelah revisi turun 0.4% pada bulan Juli. Sementara para ekonom memperkirakan kenaikan penjualan ritel hanya 0.2%.
Initial Weekly Jobless Claims AS turun sebanyak 5000 menjadi 213.000 dalam seminggu sampai dengan hari Sabtu. Angka ini lebih baik daripada yang diperkirakan pasar. Konsensus para ekonom memperkirakan klaim pengangguran mingguan AS akan muncul di 226.000, setelah revisi angka minggu lalu menjadi 218.000.
Bank Sentral Regional AS merilis survey manufakturnya pada hari Kamis. Federal Reserve Regional Philly mengatakan bahwa outlook bisnis manufaktur mereka turun ke – 9.9 untuk bulan September. Turun tajam dari angka bulan Agustus di 6.2. Data ini meleset dari yang diperkirakan dengan konsensus pasar memperkirakan hanya turun – 2.4.
Indeks dollar AS membalikkan penurunannya dan kembali ke ketinggian di sekitar 109,410 dengan munculnya angka Producer Price Index (PPI) AS yang lebih rendah pada bulan Agustus, sehingga menekan pasangan matauang EUR/USD turun ke bawah pariti. PPI AS turun ke 8.7% YoY dari 9.8% pada bulan Juli dan lebih kecil daripada yang diperkirakan pasar sebesar 8.8%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 0.9990 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9950 dan kemudian 0.9900. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0030 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0080 dan kemudian 1.0100.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido