(Vibiznews – Forex) Memulai minggu perdagangan yang baru pada hari Senin, GBP/USD diperdagangkan sempat di perdagangkan di bawah 1.1400 di sekitar 1.1383, di tengah kondisi pasar yang sepi karena liburan dan menguatnya dollar AS secara luas. Namun pada jam perdagangan sesi AS, GBP/USD berhasil menghapus kerugian hariannya dan naik kembali ke atas 1.1400 di sekitar 1.1413, dengan dollar AS berkurang kekuatannya di tengah pulihnya saham – saham AS.
GBP/USD pada awalnya gagal mengumpulkan momentum pemulihannya setelah sempat menyentuh level terendah sejak 1985 di 1.1350 pada hari Jumat minggu lalu. Pasangan matauang ini tetap berada di bawah tekanan dan di posisi bawah. Sentimen pasar yang enggan terhadap resiko membuat Poundsterling Inggris tetap berada di posisi di bawah sampai paruh ke dua hari Senin.
Menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve AS dan Bank of England pada minggu ini, investor penuh dengan kehati-hatian. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik AS – Cina juga membuat arus safe – haven memegang kontrol di pasar.
Setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan pada akhir minggu lalu bahwa militer AS akan mempertahankan Taiwan apabila Cina mencoba menyerbu pulau Taiwan, Cina melakukan respon dengan mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk mengambil “semua langkah yang diperlukan”.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.1400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1350 dan kemudian 1.1300. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1450 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1600.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


