(Vibiznews – Commodity) – Review Pasar Minggu ke II September 2022 Harga kopi, gula, kakao beragam.
Selama minggu ini indeks dolar AS naik 0,6%, dan naik sekitar 15% untuk tahun ini menambah kekhawatiran harga komoditas turun pada minggu ini.
Harga minyak mentah WTI telah jatuh hampir 17% dari ketinggian di bulan Agustus dan pada minggu lalu harga minyak mentah WTI kembali mengalami penurunan untuk tiga minggu berturut-turut. Harga minyak mentah WTI mengakhiri minggu lalu dengan sedikit penurunan ke $84.75.
Pergerakan harga minyak mentah mempengaruhi harga gula pada minggu ini
Pada minggu depan pasar menantikan berita the Feds diperkirakan akan menaikkan suku bunga 75 bp hari Kamis dinihari. Demikian juga ada keputusan suku bunga BOJ dan BOE hari Kamis
Sangat berpengaruh pada indeks dolar AS dan mata uang lainnya berefek pada harga komoditas.
Harga kopi turun pada penutupan pasar hari Jumat 16 September 2022. Harga kopi Arabika turun ke terendah 3 ½ minggu dan harga kopi Robusta turun ke terendah 5 minggu.
Persediaan kopi hijau melimpah di AS. The Green Coffee Association hari Kamis melaporkan persediaan kopi hijau naik 3.6% dari bulan lalu dan naik 5.2% dari tahun lalu ke tertinggi 2 tahun menjadi 6,450,086 juta kantong.
Harga gula turun pada penutupan pasar hari Jumat 16 September 2022. Harga gula di New York turun ke terendah 1 minggu. Harga gula di London turun ke terendah 2 minggu.
Melemahnya Real Brazil ke terendah 6 minggu terhadap dolar. Harga gula Brazil murah bagi pembeli di luar real sehingga ekspor meningkat.
Harga kakao mixed pada penutupan pasar hari Jumat 16 Desember 2022. Harga kakao di London turun ke terendah 1 ½ minggu. Harga kakao naik melemahnya kurs GBPUSD ke terendah 37 tahun terhadap dolar.
Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
KOPI
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun 1.30 sen (0.60%) menjadi $215.10. Harga kopi Robusta Nopember di ICE London turun 1.08%.
Harga kopi pada seminggu ini turun 6.23%.
Faktor Penggerak Harga Kopi :
- Produksi kopi global 2022/23 di perkirakan turun menjadi 169 MMT dari perkiraan sebelumnya 172.3 MMT menurut Rabo Bank
- Pasar kopi global di 2022/23 diperkirakan akan menjadi defisit 1.3 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 1.7 juta kantong menurut Rabo Bank.
- Laporan ICO total ekspor kopi global Oktober – Juli 2022 turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 108.8 juta kantong.
- Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan produksi kopi Colombia Januari – Agustus turun 7% dari tahun lalu menjadi 7.3 juta kantong
- Ekspor kopi Robusta Vietnam dari Januari sampai Agustus 2022 naik 15.3% dari tahun lalu menjadi 1.25 MMT menurut Vietnam’s General Statistics Office
- Produksi kopi Robusta Vietnam di 2021/22 diperkirakan naik menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Perkiraan Produksi di 2022/23 akan turun 2.2% dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong menurut USDA.
- The Green Coffee Association hari Kamis melaporkan persediaan kopi hijau Agustus naik 3.6% dari bulan lalu dan naik 5.2% dari tahun lalu ke tertinggi 2 tahun menjadi 6,450,086 kantong.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $213, berikut ke $205 . Resistant pertama di $ 221 dan berikut ke $ 231
GULA
Harga gula Oktober di ICE New York turun 30 sen (1.65%) menjadi $17.88. Harga gula Desember di ICE London turun 2.80%.
Harga gula pada minggu ini turun 1.49%.
Faktor Penggerak Pasar Gula:
- Conab melaporkan penurunan perkiraan hasil gula Brazil 2022/23 menjadi 33.9 MMT dari perkiraan April 40.3 MMT. Turunnya area tanam dan hasil dari tebu lebih sedikit.
- Perkiraan Export Brazil di 2022/23 naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 26.6 MMT menurut USDA FAS
- Produksi gula India di 2021/22 diperkirakan naik 12.2% dari tahun lalu menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
- Ekspor gula India di 2021/22 akan mencapai rekor 9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
- Ekspor gula Thailand diperkirakan sebesar 7 MMT di 2021/22 menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board
Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $ 17.60 dan berikut ke $17.10 Resistant pertama di $ 18.30 dan berikut ke $18.60
KAKAO
Harga kakao Desember di ICE New York turun $17 (0.72%) menjadi $2,360 per ton. Harga kakao Desember di ICE London naik 0.59%.
Harga kakao mingguan tidak berubah.
Faktor penggerak pasar kakao :
- Perkiraan produksi kakao dunia di 2021/22 akan turun menjadi 4.890 MMT dari perkiraan 4.923 MMT menurut ICCO
- Perkiraan pasar Kakao global di 2021/22 akan defisit -230,000 MT dari perkiraan Juni defisit -174,000 MT menurut ICCO.
- Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa akumulasi persediaan kakao yang dikirim ke pelabuhan sebesar 2.44 MMT pada tanggal 1 Oktober – 11 September tidak berubah dari tahun lalu.
- The Ghana Cocoa Board memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 turun 35% dari tahun lalu menjadi 685,000 MT terendah 12 tahun.
- Perkiraan produksi Ghana di 2022/23 naik 31% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut The Ghana Cocoa Board
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,300 dan berikut ke $2,250 sedangkan resistant pertama di $2,400 dan berikut ke $2,450
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting