(Vibiznews – Forex) EUR/USD sempat diperdagangkan di ketinggian sekitar 0.9805 pada hari Kamis, membalikkan kejatuhan pada awal di 0.9630, sebelum akhirnya turun kembali sedikit ke 0.9770. Inflasi AS naik ke 8.2% YoY pada bulan September, turun untuk bulan yang ketiga berturut-turut, namun masih lebih tinggi daripada yang diperkirakan.
Pasangan matauang EUR/USD jatuh ke 0.9630, kerendahan mingguan yang baru. Dari level kerendahan ini, EUR/USD bangkit naik ke 0.9805, level tertinggi harian. Pasangan matauang ini bertahan dalam keuntungannya di dekat level ketinggian tersebut sampai akhir dari jam perdagangan sesi AS.
Pasar keuangan sangat volatile pada hari Kamis, setelah dirilisnya angka inflasi AS dan para pemain dengan minat spekulasi menilai ulang reaksi dari Federal Reserve AS.
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Consumer Price Index (CPI) AS naik ke 8.2% YoY pada bulan September, di atas 8.1% yang diperkirakan, walaupun melemah untuk bulan ketiga berturut-turut.
Namun angka inflasi inti tahunan, sebaliknya naik mencapai ke tinggian beberapa tahun yangb baru di 6.6%. Angka inflasi inti mencapai puncaknya di 6.5% pada bulan Juni. Dari bulan Juni telah turun selama dua bulan, namun sekarang naik lagi lebih tinggi dari bulan Juni. Pasar pada awalnya panik dengan munculnya berita ini. Dolar AS naik membumbung tinggi sementara saham – saham berguguran menjelang pembukaan perdagangan namun kondisi berbalik setelah itu.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 0.9760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9720 dan kemudian 0.9665. “Resistance” terdekat menunggu di 0.9820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9860 dan kemudian 0.9910.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
