(Vibiznews – Forex) Setelah dibuka dengan “bullish gap” dan naik ke atas 1.1400 pada jam perdagangan sesi Asia hari Senin, GBP/USD gagal memelihara momentum bullish-nya dan turun ke bawah 1.1300 diperdagangkan di sekitar 1.1275 pada jam perdagangan sesi AS.
Investor masih berhati-hati dan menunggu bagaimana Perdana Menteri Inggris yang baru Rishi Sunak melakukan pendekatan terhadap rencana fiskal.
Munculnya data makro ekonomi Purchasing Manager Index (PMI) Inggris yang mengecewakan membuat Poundsterling Inggris mengalami kesulitan dalam mengumpulkan kekuatannya. Sementara kondisi pasar yang buruk memberikan jalan bagi dollar AS untuk terus mengatasi rival – rival utamanya.
The S&P Global/CIPS Composite PMI Inggris turun ke 47.2 pada bulan Oktober dari bulan September di 49.1 menunjukkan bahwa aktifitas bisnis sektor swasta Inggris terkontraksi semakin cepat pada awal bulan Oktober. Sementara PMI Jasa turun ke level terlemah dalam 21 bulan di 47.5 pada periode yang sama.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.1252 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1214 dan kemudian 1.1170. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1400 dan kemudian 1.1440.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido