(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada awalnya berada di bawah tekanan bearish dan berbalik negatip, turun di bawah 1.1850. Namun pada awal jam perdagangan sesi AS, GBP/USD berhasil mengumpulkan kekuatannya dan diperdagangkan naik ke atas 1.1850 ke sekitar 1.1885.
Kenaikan Poundsterling disebabkan testimoni dari Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey di hadapan Treasury Select Committee Inggris yang mengatakan bahwa mereka melihat tanda – tanda kegoncangan rantai suppluy mulai meredup.
Sebelumnya pada awal hari Rabu pagi, GBP/USD gagal mengkapitalisir data inflasi Inggris yang panas dan memasuki fase konsolidasi sedikit di bawah 1.1900. Outlook tehnikal menunjukkan bahwa para penjual tetap berada di tepi.
Para konsumen AS tetap berbelanja besar pada bulan lalu. Menurut data terbaru dari Departemen Perdagangan AS, Retail Sales AS pada bulan Oktober naik 1.3% setelah pada bulan September tidak mengalami perubahan. Data yang baru keluar ini mengatasi yang diperkirakan secara signifikan. Para ekonom hanya memperkirakan kenaikan Retail Sales AS sebesar 1.0%.
Kenaikan GBP/USD juga didorong oleh melemahnya USD. Indeks dollar AS turun tertekan oleh sentimen pasar yang positip. Indeks saham AS bergerak ke teritori positip selama jam perdagangan sesi Eropa, namun mengarah sedikit turun pada saat jam perdagangan sesi New York dimulai.
Indeks dollar AS turun menyentuh ke rendahan selama dua setengah bulan di tengah ekspektasi akan berkurangnya ke agresifan dari the Fed dalam melakukan pengetatan. Turunnya angka inflasi yang berasal dari para konsumen menunjukkan bahwa kenaikan harga yang terburuk setelah terjadinya pandemik telah lewat. Data ini meneguhkan pertaruhan the Fed akan menurunkan kenaikan tingkat bunganya pada bulan – bulan yang akan datang yang akan membawa kepada turunnya yields obligasi pemerintah AS dan membebani dollar AS.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.1850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1820 dan kemudian 1.1800. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2000 dan kemudian 1.2030. .
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


