(Vibiznews – Forex) Setelah menghabiskan waktu pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa dalam rentang harga yang sempit sedikit di bawah 1.2100, GBP/USD jatuh tajam pada jam perdagangan sesi Eropa dan menyentuh level terendah dalam satu bulan dekat 1.1950 dan diperdagangkan di sekitar 1.1960 pada jam perdagangan sesi AS.
Meskipun kekurangan penggerak fundamental, indeks dollar AS memulai hari yang baru dalam tahun yang baru dengan pijakan yang kuat sementara para investor sedang datang kembali dari liburan Tahun Baru. Indeks dollar AS yang turun hampir 1% pada dua hari perdagangan terakhir pada tahun 2022, naik signifikan 1.2% secara basis harian ke 104.70.
Sementara itu, kekacauan politik di Inggris menambah tekanan turun tambahan terhadap Poundsterling. PM Inggris Rishi Sunak merencanakan untuk merombak sistem pemeliharaan anak-anak yang ditujukan untuk menyelamatkan uang para orang tua dan membantu mereka kembali ke tempat pekerjaan.
Pada saat yang bersamaan, ada pemogokan buruh di Inggris dengan The Times melaporkan bahwa PM Inggris berpikir perserikatan buruh Inggris akan kehabisan dana dan harus mundur namun perserikatan buruh menolak klaim dari Sunak dan menuduh pemerintah melakukan sabotase.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.1933 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1833 dan kemudian 1.1800. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1990 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2089 dan kemudian 1.2129.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido