(Vibiznews – Forex) GBP/USD turun ke arah 1.2350 di sekitar 1.2366 selama jam perdagangan sesi Eropa dan AS pada hari Senin. Dengan yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun pulih kembali ke atas 3.5%, dollar AS tetap tangguh terhadap rival – rival utamanya dan membebani pasangan matauang GBP/USD.
Inggris ketinggalan dari rekan – rekannya di dalam perlombaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan Perdana Menteri Rishi Sunak harus bertindak sekarang untuk mendorong investasi, mengatasi kekurangan tenaga kerja, dan menghindari kekacauan atas peraturan – peraturan post-Brexit.
Lihat:Forex Eropa GBPUSD 23 Januari: Rally 4 Hari Berturut Terhenti
Berita – berita memuji usaha Sunak dalam memadamkan ketakutan akan budget yang dihasilkan dari pemerintahan sebelumnya namun diperlukan tindakan untuk menandingi prospek pertumbuhan AS dan Uni Eropa.
Perlu dicatat angka inflasi Inggris yang mengecewakan dan laporan pekerjaan ditambah dengan melemahnya penjualan ritel Inggris memicu keprihatinan yang hawkish dari Bank of England pada minggu lalu.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2332 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2290 dan kemudian 1.2165. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2435 dan kemudian 1.2450.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
