Rekomendasi EUR/USD 6 Februari 2023: Tertekan Turun Pada Hari Terakhir Perdagangan

893

(Vibiznews – Forex) Pada hari Rabu minggu lalu, pasangan matauang EUR/USD naik ke level tertinggi sejak bulan April, menyentuh 1.1034 setelah keluarnya pengumuman FOMC the Fed dan konferensi pers ketua the Fed Jerome Powell.

Pasar keuangan tidak memiliki waktu untuk pulih menjelang keputusan dari European Central Bank (ECB) pada hari Kamis, yang mengakibatkan turunnya Euro. Pada hari Jumat, AS mengeluarkan laporan Non-Farm Payrolls bulan Januari yang mengakibatkan EUR/USD berakhir di 1.0792.

Penurunan EUR/USD terutama disebabkan oleh karena berbalik naiknya dollar AS pada hari terakhir perdagangan hari Jumat minggu lalu ke 102,823 setelah keluarnya laporan tenaga kerja AS, Non-Farm Payrolls, yang kuat secara mengejutkan.

Laporan situasi employment AS pada bulan Januari dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan kenaikan tajam di dalam Non-Farm Payrolls sebesar 517.000. Angka kunci dari employment AS diperkirakan naik hanya 187.000, setelah kenaikan sebesar 223.000 pada bulan Desember.

Tingkat pengangguran AS juga turun ke 3.4% dibandingkan dengan angka bulan Desember di 3.5% dan yang diperkirakan kenaikan menjadi 3.6%.

Angka pekerjaan AS yang kuat ini kelihatannya telah membuat keraguan akan pandangan bahwa Federal Reserve AS akan menghentikan kenaikan tingkat bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan, sebagaimana yang disimpulkan pasar dari hasil pertemuan FOMC the Fed dan konferensi pers ketua the Fed Jerome Powell pada minggu lalu. Hal ini mendorong naik indeks dollar AS dari kerendahannya selama ini.

Kenaikan dollar AS bertambah kuat dengan keluarnya laporan aktifitas sektor jasa AS pada bulan Januari dari the Institute of Supply Management (ISM) yang secara mengejutkan lebih baik daripada yang diperkirakan.

The Services Purchasing Managers Index (PMI) bulan Januari muncul di 55.2%, naik dari bulan Desember di 49.2%. Kenaikan sebesar 6% ini mengejutkan pasar dengan konsensus pasar memperkirakan indeks sektor jasa AS bulan Januari akn muncul di 50.4%.

Sementara itu dari zona Euro, Jerman mempublikasikan data makro ekonomi yang memprihatinkan. Perkiraan pendahuluan dari Gross Domestic Product (GDP) kuartal ke empat tahun 2022 menunjukkan ekonomi Jerman terkontraksi sebesar 0.2% dalam tiga bulan sampai bulan Desember, sementara pertumbuhan tahunan berada pada 0.5%, jauh di bawah daripada yang diperkirakan pasar di 1.1%. Selain itu, Penjualan Ritel Jerman turun 5.3% MoM pada bulan Desember.

S&P Global mempublikasikan perkiraan final dari PMI bulan Januari dengan revisi naik. Kenaikan yang lebih kuat terjadi di sektor jasa, dengan indeks PMI sektor jasa Jerman dan Uni Eropa berada di atas 50 yang menunjukkan perluasan.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0745 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0640 dan kemudian 1.0515. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0831 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0900 dan kemudian 1.1034.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido