Rekomendasi EUR/USD 7 Februari 2023: Jatuh ke Kerendahan Beberapa Minggu

814

(Vibiznews – Forex) EUR/USD sempat berhasil mengalami rebound pada awal jam perdagangan sesi AS naik ke arah 1.0800, setelah turun ke bawah 1.0760 pada jam perdagangan sesi Eropa sebelumnya.

Namun, dengan indeks saham AS diperdagangkan di teritori negatip, dollar AS berhasil mempertahankan kekuatannya dan menekan turun kembali pasangan matauang EUR/USD ke level terendah dalam hampir satu bulan di bawah 1.0750 di sekitar 1.0730.

Keengganan terhadap resiko mendominasi pasar keuangan pada hari pertama minggu perdagangan yang baru, sehingga mendorong naik dollar AS yang diperdagangkan di 103.390.

Sementara itu tekanan turun terhadap EUR/USD masih berlanjut pada minggu perdagangan yang baru pada hari Senin dengan investor mendukung sentimen keengganan terhadap resiko karena pertaruhan bahwa the Fed akan menghentikan kenaikan tingkat bunganya memudar setelah keluarnya laporan Nonfarm Payrolls AS. Hal ini membangkitkan kembali ketakutan akan terjadinya resesi di AS dan dunia yang akan menekan permintaan akan minyak mentah.

Laporan situasi employment AS pada bulan Januari dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan kenaikan tajam di dalam Non-Farm Payrolls sebesar 517.000. Angka kunci dari employment AS diperkirakan naik hanya 187.000, setelah kenaikan sebesar 223.000 pada bulan Desember. Tingkat pengangguran AS juga turun ke 3.4% dibandingkan dengan angka bulan Desember di 3.5% dan yang diperkirakan kenaikan menjadi 3.6%.

Di pihak lain, data ekonomi dari zona Euro mengecewakan. Jerman mempublikasikan Factory Orders bulan Desember yang jatuh 10.1% YoY, jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan. Di pihak lain, Penjualan Ritel Zona Euro jatuh 2.7% MoM pada bulan Januari dan sebanyak 2.8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0704 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0640 dan kemudian 1.0515. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0769  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0820 dan kemudian 1.0870.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido