(Vibiznews – Forex) GBP/USD turun dari ketinggian di 1.2100 ke sekitar 1.2050 pada jam perdagangan sesi AS. setelah pidato dari ketua the Fed Jerome Powell di klub ekonomi di Washington DC pada hari Selasa kemarin.
Meskipun demikian, penurunan GBP/USD dibatasi oleh berita bahwa para negosiator Uni Eropa dan Inggris telah membuat terobosan di dalam negosiasi Protokol Irlandia Utara yang membantu Poundsterling tetap tangguh menghadapi rival – rivalnya.
Selain itu, kepala ekonomi Bank of England (BoE) Huw Pill mengatakan bahwa mereka siap melakukan langkah-langkah lebih banyak untuk membuat inflasi kembali turun ke target semula.
Pada hari Selasa pagi, indeks saham berjangka AS diperdagangkan naik. Membaiknya sentimen terhadap resiko membuat dollar AS sulit untuk mengumpulkan kekuatannya.
Para trader dan investor sangat cemas dan mencari tahu apa yang akan Powell katakan di klub ekonomi di Washington DC hari Selasa kemarin. Setelah keluarnya laporan Nonfarm Payrolls yang kuat secara mengejutkan pada minggu lalu, banyak yang percaya hal ini akan memaksa the Fed untuk tetap hawkish dalam kebijakan moneter AS lebih lama lagi.
Di dalam pidato dari ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada awalnya dia tidak membuat kejutan mengenai kebijakan moneter AS.
Lihat: Forex Dolar AS 8 Februari: Merosot Merespon Komentar Powell
Namun pada akhir pidatonya, dia memperingatkan bahwa data ekonomi AS yang semakin kuat akan bisa memaksa the Fed untuk tetap hawkish lebih lama lagi. Dengan perkataan lain, Powell memperingatkan pasar bahwa inflasi di AS masih jauh dari selesai.
Pernyataan Powell yang terakhir ini membuat GBP/USD berbalik turun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1930 dan kemudian 1.1900. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2070 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2100 dan kemudian 1.2150.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
