Rekomendasi EUR/USD 28 Februari 2023: Perpanjang Pemulihan Setelah Data AS

644

(Vibiznews – Forex) EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum pemulihannya dan naik ke atas 1.0600 di sekitar 1.0607 pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin dengan melemahnya dollar AS.

Setelah data makro ekonomi AS menunjukkan bahwa Durable Goods Orders AS turun dengan kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan, dollar AS terus tertekan menghadapi rival – rivalnya.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa Durable Goods Orders bulan Februari turun 4.5% dari kenaikan 5.6% pada bulan Januari. Angka ini juga lebih buruk daripada yang diperkirakan. Konsensus pasar memperkirakan penurunan hanya sampai 3.7%.

Melemahnya dollar AS juga disebabkan oleh karena positipnya sentimen pasar.

Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam, dengan saham – saham Asia kebanyakan turun dan saham – saham Eropa kebanyakan naik. Pasar berbalik optimis mengenai kesepakatan Inggris – Uni Eropa dengan indeks saham FTSE 100 Inggris naik hampir 1% pada jam perdagangan sesi Eropa.

Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Merefleksikan lingkungan pasar yang positip, indek saham AS naik antara 0.4% sampai 0.5%.

Lingkungan pasar yang positip terhadap resiko karena meningkatnya optimisme mengenai kesepakatan Uni Eropa – Inggris mengenai protokol Irlandia Utara telah ikut membantu pasangan matauang EUR/USD naik.

Pada akhir minggu lalu, Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa mereka telah membuat kemajuan yang besar dalam negosiasi dengan Uni Eropa. Melaporkan hal yang sama, the Times mengatakan bahwa Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak kemungkinan telah memperoleh konsesi yang signifikan di dalam kesepakatan Brexit dalam jangka waktu yang dekat ini.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0525 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0500 dan kemudian 1.0470. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0610  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0640 dan kemudian 1.0695.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido