(Vibiznews – Forex) EUR/USD kehilangan daya tariknya dan turun ke area 1.0700 di sekitar 1.0722, pada awal jam perdagangan sesi AS hari Selasa. Setelah data dari AS menunjukkan bahwa inflasi inti masih tetap tinggi pada bulan Februari, dollar AS berhasil mengadakan rebound dan menghapus beberapa kerugian pada hari Senin sehingga membebani pasangan matauang EUR/USD.
Consumer Price Index (CPI) AS bulan Februari turun ke 6% sebagaimana dengan yang diperkirakan sementara angka CPI inti bulanan muncul sedikit di atas daripada yang diperkirakan.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Consumer Price Indeks (CPI) AS pada bulan Februari naik 0.4%, setelah kenaikan 0.5% pada bulan Januari, sesuai dengan yang diperkirakan.
Untuk angka tahunan, laporan tersebut mengatakan bahwa inflasi tahunan AS pada bulan Februari naik 6.0%, turun dari 6.4% pada bulan Januari, sesuai dengan yang diperkirakan.
Ini adalah kenaikan terkecil dalam 12 bulan sejak September 2021.
Semula turun tajamnya yields obligasi treasury AS menekan turun dollar AS dengan kuat sehingga EUR/USD berhasil memelihara momentum bullishnya.
Namun setelah menyentuh level tertinggi dalam sebulan di 1.0750, pasangan matauang ini mengalami koreksi turun dengan indeks saham utama di bursa saham AS, Wall Street, berhasil pulih kembali karena harapan keruntuhan Silicon Valley Bank dapat diatasi dan dollar AS mengalami rebound.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0660 dan kemudian 1.0620. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0800 dan kemudian 1.0850.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido